Mangupura (Metrobali.com)-

PMI mempunyai tanggung jawab moral dan teknis dalam kontek kita mewujudkan, mencapai dan menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat, secara organisasi/organik. Mengingat jangkauan kewilayahan yang sangat luas dan aspek yang kita capai sangat komplek maka tentunya secara organik kita membutuhkan adanya dukungan dan partisipasi dari masyarakat.

”Artinya untuk meminit, membangkitkan semangat dan inisitif  masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat dan komponen lainnya,”  ucap Ketua PMI Cab. Badung Drs. I Ketut Sudikerta yang diwakili Ketua II  Drs. I Ketut Suiasa, SH dalam acara peresmian/pengukuhan  Pengurus PDDI (Perhimpunan Donor Darah Indonesia) Unit Desa Penarungan, Kec. Mengwi, Kab. Badung, “Jumat (12/8) kemarin, bertempat di Kantor Perebekel Desa Penarungan. Hadir pula Anggota DPRD Kab. Badung juga tokoh masyarakat Desa Penarungan I Wayan Suyasa, S.Sos, Perebekel Desa Penarungan Ni Wayan Kerni, SH yang diwakili Sekdes Desa Penarungan  Made Sudira beserta seluruh jajaranya.

Ketua PMI Cab. Badung Drs. I Ketut Sudikerta yang diwakili Ketua Ketua II  Drs. I Ketut Suiasa, SH menyatakan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Untuk selanjutnya PMI tetap terdepan dalam penanggulangan masalah-masalah sosial kemasyarakatan dengan terus berupaya mencari potensi-potensi atau relawan untuk meningkatkan pelayananan kegiatan kemanusiaan. Dalam mensosialisasikan PDDI itu dimohon partisipasi, dukungan dan kerjasamanya seluruh lapisan dan komponen masyarakat yang kita ajak untuk bersama-sama dalam melakukan misi kemanusiaan. Mudah-mudahan dengan terlaksana, terbentuk dan dikukuhkan Kepengurusan PDDI Unit Desa Penarungan bisa kita telorkan dan dipergunakan sebagai motifasi di desa-desa lainya. ”Kedepannya sesuai agenda yang telah dicanangkan Sekretariat PMI Cabang Badung untuk nantinya akan selalu melakukan pendekatan dengan Kepala Desa/Lurah di Kab. Badung dengan harapan agar di tahun 2011 ini dan seterusnya kegiatan kemanusian ini bisa kita tingkatkan, kita bukan berbicara untuk Badung saja tetapi untuk seluruh umat manusia secara universal, siapapun, dimanapun dan kapanpun wajib kita tolong,”  tegasnya.

Sementara itu Ketua PDDI Provinsi Bali juga Sekretaris Pengurus PMI Badung,  Tjok.Gede Agung Adnyana mengatakan PMI adalah satu-satunya organisasi kepalangmerahan di Indonesia. Sesuai dengan Kepres 246 tahun 1963 tentang tugas PMI yaitu selalu siaga setiap saat bila terjadi bencana, dimasa damai dan saat terjadi perang, sementara PP 18 tahun 1980 tentang tugas dalam upaya kesehatan transfusi darah. Sampai saat ini PMI Cabang Badung telah proaktif baik saat, sebelum, pada saat dan pasca bencana. Adapun kegiatan penanggulangan yang dilakukan meliputi pengembangan upaya kesehatan transfusi darah khususnya meningkatkan jumlah donor darah sukarela, untuk mendukung program gerakan sayang ibu dan bayi baru lahir (GSI-B), kiranya PMI Cabang Badung dan PDDI harus terus menerus memberikan sosialisasi kemasyarakatan secara teratur sampai ke desa/lurah dan banjar-banjar bekerjasama dengan posyandu, PKK dan dinas lembaga terkait. dengan kejadian-kejadian bencana alam maupun ulah manusia akhir-akhir ini, kiranya PMI Cabang Badung harus terus meningkatkan kesiagaan, karena menjadi relawan dan pendonor merupakan bentuk yadnya yang tulus iklas dan semangat menyame beraye.