Foto : Kadis Kebudayaan Ida Bagus Bhasma, didampingi Ketua FKUB Kab Badung Kompyang R. Swandika, Penasehat FKUB Kab Badung Anak Agung Gde Agung saat Pengukuhan Forum Perempuan Lintas Agama dan Temu Dialog Antar Umat Beragama di ruang pertemuan Kantor Agama, Puspem Badung Senin (23/7).

Mangupura (Metrobali.com)-

Pengukuhan (Forpela) Forum Perempuan Lintas Agama dan Temu Dialog Antar Umat Beragama di Kab Badung dihadiri Bupati Badung dalam kesempatan tersebut diwakili Kadis Kebudayaan Ida Bagus Bhasma, didampingi Ketua FKUB Kab Badung Kompyang R. Swandika, Penasehat FKUB Kab Badung Anak Agung Gde Agung, narasumber dari Kapolres Badung, Dandim Badung, Pimpinan antar Umat Beragama se- Badung, Senin (23/7) lalu di ruang pertemuan Kantor Agama, Puspem Badung.
Kadis Kebudayaan Ida Bagus Anom Bhasma mewakili Bupati Badung mengukuhkan dan menyerahkan SK kepada ketua dan pengurus (Forpela) Forum Perempuan Lintas Agama Kab Badung periode 2018-2020, dengan ketua terpilih Sagung Alit Suparmiati.
Ketua FKUB Kab Badung Komyang R Swandika melaporkan, bahwa kerukunan umat beragama adalah modal untuk merawat bhineka tunggal ika. Pengurus Forpela yang sebagian besar dari perempuan lintas agama ini mempunyai tugas untuk bersilaturahmi antar umat, dialog antar umat, merawat dan memelihara kerukunan antar umat beragama di Bali serta mensosialisasikan, meningkatkan dan memperteguh kesetiaan kepada Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, undang-undang 45 dan negara kesatuan Republik Indonesia. “Jadi tugas dari Forpela ini adalah tugas dialog sosialisasikan merawat kerukunan yang terpelihara dengan baik membantu pemerintah daerah supaya mewujudkan Badung yang rukun Badung yang damai menuju Badung yang santi dan jagathitha,” jelasnya.
Bupati Badung yang diwakili Kadis Kebudayaan Ida Bagus Anom Bhasma menyampaikan sudah dibentuknya Forum Komunikasi lintas agama perempuan beragama ini adalah suatu alat atau suatu lembaga yang kita bisa diajak berkomunikasi. Bagaimana forum perempuan lintas agama ini bisa mengkomunikasikan pembangunan pembangunan yang ada di Badung ini, serta menjalin kerjasama dalam membangun kesetaraan gender, sebagai patner laki-laki dalam membangun badung. “Kerukunan amat sangat penting, untuk kita jaga bersama, sehingga pembangunan di Badung akan berjalan dengan baik,” harapnya.

Editor : Whraspati Radha