Keterangan foto: Ilustrasi PPDB/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Pengumuman Penerimaan Peserta Dididik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK Negeri sudah berjalan, Jumat (5/7). Dari hasil pengumuman itu ada ratusan pendaftar (siswa) yang ditolak. Disisi lain dibeberapa sekolah kekurangan siswa.

Tidak sebandingnya jumlah SMA dan SMK Negeri dengan jumlah SMP dan MTs di Kabupaten Jembrana serta diberlakukannya zonasi menggunakan google map sebagai salah satu penyebabnya. Sementara di Kecamatan Negara belum berdiri SMA Negeri. Disisi lain tidak meratanya jumlah pendaftar menyebabkan beberapa sekolah kekurangan siswa.

Pengumunan PPDB SMA Negeri dan SMK Negeri sempat ditunda hingga pukul 15.00 Wita karena menunggu hasil rapat MKKS di Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Pengumuman dilakukan secara online dan juga ditempel di masing-masing sekolah.

Kepala SMAN 1 Negara, I Putu Prapta Arya mengatakan sekolahnya memiliki 8 rombongan belajar (rombel) dengan kuota 288 siswa yakni 14 siswa jalur prestasi, 7 siswa karena orang tua pindah tugas, 20 siswa tidak mampu dan 247 siswa melalui zonasi.

Sehingga lanjutnya, dari 470 siswa pendaftar sebanyak 182 siswa pendaftar ditolak.

“Mungkin sekolah kami paling banyak. Selain Kecamatan Jembrana juga dari Kecamatan Negara. Di Kecamatan Negara tidak ada SMA Negeri, jadi peminatnya tinggi” ujar Ketua MKKS SMA Jembrana ini.

Penolakan pendaftar (siswa) juga terjadi di SMA Negeri 2 Negara di Kecamatan Jembrana. Sekolah dengan 8 rombel ini hanya menerima 288 siswa dari jumlah pendaftar sebanyak 370 siswa.

Sedangkan Kepala SMA Negeri 1 Pekutatan, I Wayan Rai Gelgel mengatakan dengan 8 rombel atau 288 siswa, sekolahnya masih kekurangan siswa. “Kami kekurangan 38 siswa. Jumlah pendaftarnya sebanyak 250 siswa” ujarnya.

Berbanding terbalik dengan SMA Negeri 1Pekutatan di SMK Negeri 5 Negara di Pekutatan malah kelebihan pendaftar. “Yang tidak diterima di SMK Negeri bisa mendaftar di SMA N 1 Pekutatan dengan menggunakan Nilau Ujian Nasional (NUN)” ujarnya.

Kelebihan siswa juga terjadi di SMA Negeri 1 Melaya. Kepala SMA Negeri 1 Melaya, I Nyoman Sukarya mengatakan dari 404 pendaftar sebanyak 166 siswa ditolak. Selain ikut PPDB optimalisasi juga bisa memanfaatkan kuota di SMK Negeri 4 Negara yang masih kurang.

Sementara Ketua MKKS SMK Jembrana Putu Wardana mengatakan kendati tidak memakai zonasi, namun disejumlah SMK Negeri juatru mengalami kekurangan siswa.

Menurutnya SMK Negeri 1 Negara yang dipimpinnya dan SMK Negeri 5 Negara kelebihan siswa, sehingga harus ditolak. Sementara beberapa SMK Negeri malah kekurangan.

“Sekolah yang kekurangan siswa SMK Negeri 2 Negara, SMK Negeri 3 Negara dan SMK Negeri 5 Negara. Yang belum tertampung bisa mengulangi mendaftar dengan menggunakan NUN” ujarnya.

Pewarta: Komang Toe
Editor: Hana Sutiawati