Klungkung ( Metrobali.com )
Untuk melestarikan dan menanamkan nilai luhur untuk mewujudkan, pemuliaan kemurnian keadaan Bali ke dalam kancah pergaulan peradaban nasional dan dunia ionternasional maka dicetuskanlah dengan dideklarasikan berdirinya “ Yayasan Waturenggong” atau Waturenggong Foundation. Dengan mengambil tempat di Puri Den Bencingah, Desa Akah, KLungkung Sabtu (13/10) Ide Peranda Gede Pidada dari Gria Sengguan Pidada disaksikan Ide dalem Semaraputra mengukuhkan susunan pengurus Yayasan Waturenggong. Hadir pada kesempatan itu selain Ide dalem Semaraputra juga hadir undangan para bendesa pekraman se Bali yang diwakili Ketua MDP Bali Jro gede Suwena serta penglingsir puri Klungkung dan Pekandelan dan Akah.

Menurut Ketua Pembina yayasan dan juga pendiri yayasan Waturenggong dalam sambutannya kesadaran dengan mengambil moto yang dikemukakan oleh  Majelis Utama desa Pekraman yaitu “ Bali itu spirit, mari jadi yang terhormat,”maka yayasan ini dapat didirikan.

Yayasan ini dapat didirikan juga karena didorong rasa cinta yang amat sangat kepada Bali beserta isinya, khususnya adat istiadat dan budayanya, didorong oleh rasa jengah untuk tetap mampu ngayah, ikut berpartisifasi aktif didalam memelihara, melestarikan, membangun dan mengembangkan adat istiadat dan budaya Bali yang merupakan identitas dan kepribadian manusia Bali.

“Dengan digagas awal berasal dari saudara di Puri Samsam, Tabanan, sangat berharaf agar yayasan ini yang telah berani menyandang nama besar dan amat luhur dari Sri Aji Dalem Waturenggong Kepakisan,benar benar mampu menunjukkan kiprah yang nyata bersama segenap komponen masyarakat Bali,”ujar Ida I  Dewa  Gede Ngurah Swasta yang juga  tokoh dan pemerhati budaya Bali ini.

Dengan terbentuknya yayasan Waturenggong ini dengan symbol Yayasan Waturenggong atau The Waturenggong Foundation dengan dasar gambar tiga lingkaran yang bermakna Topeng Waturenggong mengambil posisi sentral di tengah lingkaran, surya candra warna keemasan dan bunga Padma kembang delapan (asta dala -red) dan tapakan waturenggong,asta dewata ke sentral yang satu siwa nata, nawa sanga.

Adapun kepengurusan yayasan Waturenggong ini terdiri dari badan Pembina sebagai Ketua Ide I Dewa Gede Ngurah Swasta, Badan Pengawas sebagai Ketua Drs Ida I Dewa Gede Ngurah Byomantara, MED, badan pengurus  Ketua  Drs Ida I Dewa  Gde Oka Subawa, Wakil Drs  Ida I Dewa Made  Nurjana,P,MHum, Sekretaris Ida I Dewa Gede  Wisnu Arimbawa, Bendahara Ida IDewa Made Putra Wirya Adnyana. Berbagai tarian sacral dan prosesi mejaya jaya dilaksanakan dalam pengukuhan pengurus Yayasan Waturenggong ini. SUS-MB