banjar-kaliungu-kelod-4

Denpasar, (Metrobali.com) –

Kota Denpasar yang merupakan kota berwawasan budaya yang kental dengan adat istiadat tidak pernah lepas dari kegiatan keagamaan, walaupun sempat diguyur hujan tidak sedikit pun melunturkan rasa bakti warga masyarakat di dalam menjalankan yadnya. Bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wayang (Tumpek Wayang) di penghujung Tahun 2016, Sabtu (31/12) terlihat sejak pagi hari serentak para warga masyarakat Banjar Kaliungu Kelod mengenakan pakian adat kepura bernuansa putih, dikarenakan para warga sedang melaksanakan karya Melaspas Bale Banjar dan Bale Kulkul serta serangkaian Piodalan di Pura Puncak Sari Banjar Kaliungu Kelod. Kegiatan ini dihadiri langsung Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra sekaligus meresmikan Bale Banjar Kaliungu Kelod dengan penandatanganan prasasti. Dalam upacara ini hadir pula Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar IGN Bagus Mataram serta undangan lainnya.

Kelihan Banjar Kaliungu Kelod, Nyoman Gunayana mengatakan, kegiatan pemelaspas bale banjar dan bale kulkul merupakan puncak dari serangkaian pembangunan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2009 dengan pembangunan parhyangan (Pura) , karena pembiayaan Tahun ini baru kami bisa membangun palemahan  (Bale Banjar) yang sekaligus diresmikan Bapak Walikota. Pembangunan ini tidak telepas dari konsep Tri Hita Karana, maka daripada itu kami berharap dengan adanya kegiatan ini menjadi tolak ukur kami di dalam pembinaan pawongan yakni generasi muda khususnya di dalam mempertahankan agama, adat dan budaya Bali utamanya Banjar Kaliungu Kelod, khususnya Kota Denpasar dan Bali pada umumnya.

Lebih lanjut Gunayana mengatakan, Kami keluarga besar Banjar Kaliungu Kelod mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, stick holder serta semua komponen warga masyarakat Banjar Kaliungu Kelod yang sudah membantu dan menyukseskan kegiatan ini. “Kami percaya Banjar tidak ada yang miskin, segala sesuatu dapat diwujudkan kalau kita sudah bersatu. Persatuan dalam wadah budaya dan agama ini kami lakukan sebagai rasa menyama braya dalam konsep dikehidupan warga masyarakat Banjar Kaliungu Kelod serta banjar-banjar lain yang turut mendukung kami,”ujarnya.

Sedangkan Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra yang ditemui di sela-sela karya mengaku sangat mengapresiasi dengan antusiasme warga masyarakat Banjar Kaliungu Kelod dalam melaksanakan upacara yadnya. Ia berharap dengan terselenggaranya upacara ini rasa persatuan dan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi semakin meningkat. EKA-MB