Mangupura (Metrobali.com)-

           Dari sekian Club Tatto yang ada di Kabupaten Badung, Bali Tattoo Artist Club (BTAC) merupakan salah satu Club yang berinisiatif mengadakan Seminar Standarisasi Kesehatan dan Kebersihan Alat Tatto bagi ratusan anggotanya. Seminar ini dilaksanakan di Central Parkir Kuta tepatnya di Gedung CNI, Senin (27/2) kemarin. Turut Hadir Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta selaku Ketua Harian KPA Badung, Anggota DPRD I Made Retha, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Putera Suteja, Camat Kuta, Lurah Legian dan Kuta serta Perwakilan dari Diskes Provinsi Bali.
            Sebanyak 150 orang lebih Anggota BTAC hadir dalam seminar ini, Ketua BTAC Bali I Gede Supala Ketua melalui pelaksanaan seminar ini BTAC ingin bekerja sama, ingin menjalin hubungan baik sekaligus ingin bernaung dibawah payung hukum dan bergerak bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung untuk menertibkan aktivitas tattoo yang ada di Bali khususnya Badung agar menjalankan standarisasi kebersihan alat, sehingga isu-isu miring yang berkembang tentang tattoo di Bali tidak terjadi lagi,”kami tidak ingin Bali disebut-sebut sebagai penyebar berbagai penyakit melalui tattoo,” ujarnya.
            Wabup Sudikerta dalam sambutannya mengatakan Pemkab Badung sangat mendukung langkah BTAC Bali dalam berkarya seni dan berkreativitas yang tentunya juga memberikan kontribusi dalam perkembangan pariwisata di Bali khususnya Badung. Kendati demikian masih ada juga beberapa artist tattoo yang secara mobile melakukan aktivitasnya tanpa memperhatikan standart sterilisasinya sehingga memperbesar kemungkinan penyebaran HIV/AIDS,”hal inilah yang harus dicarikan jalan keluar berupa peraturan, dan melalui seminar ini saya berharap berbagai masukan dari para artist tattoo untuk dibahas oleh DPRD nantinya dalam menciptakan paying hukum,” ujar Sudikerta.
            Wabup Sudikerta berharap melalui seminar seperti ini para artist tattoo bisa mengerti standarisasi kesterilan alat tattoo dan sekaligus bisa menerapkannya pada saat melakukan tattoo maupun piercing, hal ini bisa dimulai dari menjaga kebersihan studio tattoo dan kebiasaan mencuci tangan sebelum berkarya,”keteledoran sekecil apapun bisa berdampak pada kesehatan pelanggan, untuk itu perlu kehati-hatian dalam berkarya,” harap Sudikerta.
            Pada kesempatan ini pula Wabup Sudikerta membuka secara resmi Seminar Health & Hygiene BTAC Bali ditandai dengan penyematan tanda peserta. MB1