Aktifitas penggalian kerangkaAktifitas penggalian kerangka yang diduga korban G30 S di Banjar Masean Desa Batuagung, Jembrana, Bali.

Jembrana (Metrobali.com)-

Penggalian kerangka jenasah yang diduga korban G30S, Kamis  (28/10) disaksikan ratusan warga.

Selain pecalang, Pol PP dan ormas, penggalian kerangka menggunakan eskafator di Banjar Masean, tepatnya depan TK Laksana Kumara dan SD 3 Batuagung ini juga mendapat pengamanan ketat dari kepolisian.

Pasalnya, penggalian kerangka bukan saja disaksikan warga Desa Pakraman Batuagung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, juga disaksikan warga dari luar Desa Batuagung.

Pantaun Kamis (29/10), hingga pukul 12.00 Wita pengalian kerangka jenasah G30S masih berjalan. Panitia telah menemukan beberapa benda yang diduga tulang manusia.

Ketua panitia penggalian kerangka Ida Bagus Ketut Mariana mengatakan acara akan dilanjutkan dengan pengabenan yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Anom.

Menurutnya, dari penuturan saksi hidup ada 11 jenasah yang dikubur, namun pada tahun 1984, dua jenasah lainnya sudah diabenkan.

“Sekarang yang kita gali ada 9 jenasah. Mungkin nanti bisa sampai sore” ujar Mariana, Kamis (29/10).

Sembilan kerangka yang sedang digali menurutnya, diantaranya,
1) Ida Kade Putra
2) Ida Komang Suja
3) Ida Putu Sedana
4) Gst Putu Wira
5) Gst Putu Sandra
6) Gst Kade Oka
7) Ketut Sundia
8) Pugig
9) Wayan Dandra.

Nampak hadir saat penggalian Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa. MT-MB