Dandim 1617 saat bersama sejumlah petani

Jembrana (Metrobali.com)-

Pengawenan di Hutan Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, belakangan kembali marak. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah subak di wilayah tersebut mejadi kekeringan, diantaranya Subak Penyaringan dan Subvak Telepus di Desa Penyaringan.

Kondisi tersebut sempat dikeluhkan sejumlah petani kepada Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf Sansan Iskandar  saat pertemuan di Kodim beberapa hari lalu.

Menindaklanjuti keluhan petani, Dandim 16/17 Jembrana Letkol Inf. Sansan Iskandar, Kamis (6/8) bersama sejumlah petani dan kelian subak melakukan sidak ke kawasan hutan yang dimaksud.

Keadaan hutan yang sudah tidak lagi ditumbuhi pohon-pohon besar, namun berganti dengan pohon pisang sempat membuat Dandim kaget.

“Kami bermaksud mengajak mereka (pengawen dan petani) duduk bersama, tapi ketika kami datang sudah sepi” ujar Sansan Iskandar.

Dandim yang juga mengajak Danyon 741/ Satya Bhakti Wirottama, Letkol Inf Susanto Lastua Manurung saat pemantauan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kehutatan Perikanan dan Kehutanan Pemkab Jembrana, dengan harapan bisa dilakukan reboisasi. Pasalnya Danyon 741/Satya Bhakti Wirottama memiliki rencana tempat tersebut akan digunakan sebagai tempat latihan. MT-MB