ShohibulAnsorSiregar-Istime

Medan (Metrobali.com)-

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Shohibul Anshor Siregar menyebutkan, sebagian besar dosen memilih pasangan Prabowo-Hatta di Indonesia dengan alasan antara lain lebih intelektual.

“Meski belum jadi jaminan, tetapi dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta tren menguat antara lain tercermin dalam polling pada akun facebook kelompok tertutup bernama “Dosen Indonesia” yang beranggotakan 13.293 orang hingga tanggal 8 Juni sebagian besar memilih pasangan nomor urut 1,” katanya di Medan, Selasa (10/6).

Dia mengakui, dalam diskusi “Dosen Indonesia” itu meski banyak yang mengkritik pasangan itu dengan berbagai komentar baik secara objektif maupun emosional, tetapi pada akhirnya tetap lebih banyak mendukung Prabowo-Hatta.

“Tampaknya seperti yang diperkirakan pamor Prabowo-Hatta semakin naik mengejar popularitas pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dengan kerakyatannya,” katanya.

Menurut Shohibul, pamor Prabowo-Hatta juga semakin naik karena pasangan itu tetap bisa menahan diri dari kritik-krtik yang menyudutkan dan bahkan tampak lebih bersahabat dengan pesaing pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Koalissi Merah Putih Sumut H.Gatot Pujo Nugroho mengaku tetap optimistis bahwa pasangan itu mendapat suara terbesar atau 65 -70 persen.

“Konsolidasi dan koordinasi dengan semua tim dan pendukung di daerah sudah semakin diitngkatkan,” katanya.

Sebelumnya Tim Sukses Nasional Pemenangan Prabowo-Hatta, Kivlan Zein ketika rapat konsolidasi di Medan, Minggu menegaskan, raihan suara di Sumut akan sangat berpengaruh pada suara Prabow-Hatta.

Dia mengaku bahwa elektabilitas Prabowo-hatta juga sudah terus meningkat sudah unggul atau 60 persen.

Dalam Pilpres yang dijadwalkan 9 Juli, tampil dua calon presiden dan wakil presiden yakni Prabowo-Hatta (nomor urut 1) dan Jokowi-Jusuf Kalla (2). AN-MB