reza priyambada

Jakarta (Metrobali.com)-

Pengamat pasar modal Reza Priyambada mengatakan pelaksanaan pemilu presiden yang berjalan aman dapat memicu kembali aksi beli saham sehingga kenaikan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia berlanjut.

“Harapan pelaku pasar yakni penyelenggaraan pilpres akan berlangsung dengan aman, lancar, damai, dan terkendali sehingga tidak akan menimbulkan kekhawatiran investor melakukan investasi di dalam negeri terutama di pasar saham,” kata Reza Priyambada yang juga Kepala Riset Trust Securities di Jakarta, Rabu (9/7).

Menurut dia, investor saat ini cenderung sudah tidak terlalu fokus terhadap capres-cawapres yang akan memenangi pemilu tahun ini, namun lebih kepada realisasi kebijakan yang dapat menjaga stabilitas ekonomi Indonesia ke depannya.

Di sisi lain, Reza Priyambada mengatakan bahwa pelaku pasar juga sedang mencermati kinerja emiten periode semester I 2014. Diharapkan kinerja emiten membukukan hasil positif sehingga industri pasar modal mencatatkan kinerja positif.

“Tetap waspadai sentimen negatif yang dapat berpotensi membalikan arah IHSG,” katanya.

Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengharapkan bahwa Presiden RI mendatang dapat merealisasikan visi dan misinya agar benar-benar terlaksana.

“Investor akan mencermati hal itu, jika dinilai positif maka investasi asing akan masuk, dampaknya juga akan ke pasar modal sehingga aksi beli asing terus bertambah,” kata dia.

Dalam data BEI, per 8 Juli 2014 tercatat pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih (foreign net buy) saham sebesar Rp46,484 triliun.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen optimistis bahwa siapapun Presiden RI nanti kinerja IHSG BEI akan mencatatkan pertumbuhan. Secara historis, tren positif terlihat sejak pemilu sebelumnya yakni pada tahun 1999, 2004 dan 2009.

Dalam catatan pasar modal, pada Pemilu 1999, 2004 dan 2009, indeks BEI mencatatkan kenaikan. Masing-masing dari tahun pemilu itu membukukan pertumbuhan sekitar 70,06 persen, 44,56 persen, dan 86,92 persen. AN-MB