Pengamanan Buleleng Diperketat Saat Pelantikan Gubernur Bali
Singaraja (Metrobali.com)-
Pengamanan wilayah Kabupaten Buleleng diperketat pada saat pelantikan pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018 di Denpasar, Kamis (29/8).
“Sejumlah titik rawan di Buleleng menjadi fokus utama perhatian kami saat acara pelantikan berlangsung,” kata Kepala Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto di Singaraja, Rabu (28/8).
Bahkan pada saat acara pelantikan di gedung DPRD Provinsi Bali di Denpasar, pihaknya mengerahkan 250 personel kepolisian untuk bersiaga di wilayah Kabupaten Buleleng.
“Pengamanan kami lakukan sesuai prosedur yang berlaku agar situasi benar-benar kondusif,” katanya seusai memimpin apel kesiapan anggota Polres Buleleng itu.
Selain itu, lanjut dia, pengamanan juga didukung oleh kekuatan penuh yang tersebar di sejumlah kepolisian sektor di wilayah Bali utara itu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan memastikan hadir dalam acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi itu.
“Saya akan hadir pada acara itu,” kata Sukrawan yang dalam Pilkada Bali 2013 sebagai calon wakil gubernur mendampingi Cagub Anak Agung Ngurah Puspayoga dari PDIP, namun dikalahkan oleh pasangan Pastika-Sudikerta itu.
Kepala Bagian Humas Pemkab Buleleng Gede Sugiarta juga memastikan Bupati Putu Agus Suradnyana yang sedang menjalani pendidikan di Lemhannas di Jakarta bakal menghadiri acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
“Sesuai jadwal, Pak Bupati akan terbang dari Jakarta ke Bali malam ini sehingga besok pagi bisa langsung menghadiri acara pelantikan Gubernur di Denpasar,” katanya. AN-MB
6 Komentar
Nah ne mare je pemimpin yg menerima kekalahan dgn lapang dada. Salut buat Dewa Sukrawan dan Bapak Bupati Buleleng.
Salut pak Sukrawan…
Jempol buat Bupatiku, Pak Agus Suradnyana.
Baguss…. ini baru Dewa Sukrawan namanya kesantria “Kalah dalam sebuah pertempuran, bukan berarti kalah perang, kalah dalam sebuah pertandingan, bukan berarti harus kalah dalam sebuah kompetisi, pun ketika kita gagal dalam suatu urusan, bukan berarti kita gagal dalam hidup…., kecewa terhadap suatu hasil, bukan berarti kita harus meratapi selamanya, mendapatkan sesuatu yang tidak seusai harapan, bukan berarti kita harus memendam kekecewaan yang akan membuat kita sakit.., tidak berhasil dalam sebuah urusan, bukan berarti dunia kiamat , Salam damai
Alangkah Satrianya Dewa Nyoman Sukrawan memastikan hadir dalam acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali ,ketika kekalahan datang, terimalah kekalahan itu sebagai isyarat bahwa rencana anda kurang kokoh, perbaikilah rencana anda sekali lagi dan teruskan perjalanan menuju tujuan…..sukseme.
Bes menyame adane, walaupun kalah nyame buleleng malah ngelah gubernur,,
Buat dw sukrawan jak pak agus tunjukan bahwa nyame buleleng tetap kompak dan setia jak pak mangku…