Foto: Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura (Undhira) menggelar Workshop dan Penyerahan Alat kepada Bumdes Catu Graha Mandiri, Desa Gumbrih.

Jembrana (Metrobali.com)-

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura (Undhira) melakukan pengabdian masyarakat bagi Bumdes Catu Graha Mandiri, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibuka Rektor Undhira Dr. I Gusti Bagus Rai Utama S.E., M.MA.,M.A., dan Perbekel Desa Gumbrih.

Acara diisi Workshop dan Penyerahan Alat kepada Bumdes Catu Graha Mandiri, Desa Gumbrih yang belangsung selama dua hari, 19-20 Oktober 2020. Adapun peserta yang ikut adalah anggota dan pengurus Bumdes Catu Graha Mandiri.

 

Materi yang diberikan dalam Workshop ini yakni pelaporan keuangan Bumdes oleh dosen Prodi Akuntasi Undhira Putu Aristya Adi Wasita, S.E., M.Si., Sosialisasi Pemasaran online melalui Market Place dan E-Commerce oleh I Wayan Widi Karsana, S.Kom., M.Kom.,(Prodi PIK Undhira), Pelatihan penggunaan tools Canva oleh Gerson Feoh, S.Kom., M.T., (Prodi Teknologi Informatika Undhira).

Diberikan pula Pelatihan Kewirausahaan oleh Dr. I Wayan Ruspendi Junaedi, S.E., M.A., (Prodi Manajemen Undhira), dan Pengelolaan Desa Wisata oleh Dr. I Gusti Bagus Rai Utama,S.E., M.MA.,M.A., (Prodi D4 Manajemen Perhotelan Undhira).

Dr. I Wayan Ruspendi Junaedi dari Prodi Manajemen Undhira mengungkapkan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Gumbrih ini merupakan hibah internal Undhira yang didanai LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Undhira.

“Acara berlangsung sangat efektif dan PKM Bumdes Catu Graha Mandiri merasa bersyukur diberikan alat berupa Printer Epson yang bisa scan dan print serta Wifi UFO max, mobile Wifi MV 007”, ungkap Dr. Ruspendi.

Menurut Dr. Ruspendi Bumdes Catu Graha Mandiri ini sengaja dipilih karena pihaknya ingin membantukan menguatkan aspek kewirausahaan dan pemasarannya.

Harapannya bisa meningkatkan pengetahuan dan kewirausaahan pengelola Bumdes. Sebab Bumdes ini punya macam-macam usaha desa, seperti fotokopi, hingga toko.

“Pengelola Bumdes juga agar paham laporan keuangan seperti laporan laba rugi,” tandas Dr. Ruspendi. (wid)