Denpasar (Metrobali.com)-

Penduduk miskin di Bali hingga Maret 2013 tercatat sebanyak 162,51 ribu orang atau berkurang 0,23 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,18 persen dari total jumlah penduduk Provinsi Bali.

“Penduduk kurang mampu itu terdiri atas 96,35 ribu orang bermukim di daerah perkotaan dan 66,17 ribu orang di daerah perdesaan, kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, I Gede Suarsa di Denpasar, Minggu (7/6).

Ia mengatakan, garis kemiskinan di Bali pada bulan Maret 2013 mengalami peningkatan sebesar 8,94 persen dari Rp249.997 pada Maret 2012 menjadi Rp272.349 pada bulan Maret 2013.

Garis kemiskinan di daerah perkotaan maupun perdesaan tersebut mengalami peningkatan pada bulan Maret 2012 – Maret 2013. Daerah perkotaan mengalami peningkatan garis kemiskinan sebesar 8,18 persen dan di perdesaan 10,25 persen.

Gede Suarsa menambahkan, peranan komoditas makanan jauh lebih besar dibandingkan komoditas non makanan terhadap pembentukan garis kemiskinan di Bali pada Maret 2013.

Komoditas makanan memberikan sumbangan sebesar 70 persen dan sumbangan komoditas non makanan hanya 30 persen.

Gede Suarsa menjelaskan, indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan di Bali pada Maret 2013 masing-masing sebesar 0,11 persen dan 0,02 persen, jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2012.

Kondisi itu mencerminkan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin semakin menyempit.

Pada Maret 2013, indeks kedalaman kemiskinan di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah perdesaan. demikian juga indeks keparahan kemiskinan perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan.

Kondisi itu mencerminkan rata-rata kesenjangan terhadap garis kemiskinan lebih tinggi dan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin lebih melebar di daerah perkotaan, ujar Gede Suarsa. INT-MB