Klungkung ( Metrobali.com )-
Lagi lagi rumah dalam keadaan sepi menjadi target pelaku pencurian. Kali ini menimpa rumah milik I Wayan Darmawan 26 yang terletak di Banjar Jro Aagung, Desa Gelgel, Klungkung. Korban harus gigit jari karena kehilang beberapa perhiasan emas yang ditaruh didalam almari pakian sudah tidak ada pada tempatnya. Hilangnya barang perhiasan korban baru diketahui Selasa ( 25/6 ) sekira pukul 16. 00 wita dan hari itu juga dilaporkan ke Polsek Klungkung.

Dari informasi yang didapat Metrobali.com bahwa perhiasan emas tersebut ditaruh di laci alamari di mana pintu rumah sering tidak dikunci. Disamping itu pula seringnya rumah dalam keadaan sepi. Menurut korban emas terakhir di lihatnya pada 18 juni 2013. Pada Selasa ( 25/6 ) sekira pukul 16.00 wita hendak sembahyang dan emas itu akan dipakai  sudah tidak ada pada tempatnya. Menurut korban barang emas yang hilang diantaranya, 2 kalung emas motif biasa dengan berat 5 gram dan 2 buah motip lilit  4,5 gram, 1 buah cincin emas anak anak bermata merah hitam 2,5 gram, 1 Cincin perak dewasa bermata merah delima, 1 buah bros perak model oval di semprot emas, 1 buah mainan kalung perak, dan 1buah kalung perak lambang suastika. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebeh sebesar Rp 7 juta.

Sementara Kapolsek Klungkung Kompol I Ketut Suarta membenarkan telah terjadi pencurian di rumah milik I Wayan Darmawan 26 alamat Banjar Jro Agung, Desa Gelgel, Klungkung. Menurut Kapolsek, saat kejadian rumah korban dalam keadaan sepi dan barang emas itu hilang baru diketahui Selasa ( 25/6 ) sekira pukul 16.00 wita. Dari hasil oleh TKP tidak ditemukan tanda tanda kerusakan pada lemari dimana barang itu disimpan. ” Setelah dilakukan oleh TKP tidak ditemukan tanda tanda kerusakan pada almari korban ” ujarnya. Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini, imbuh Suarta. SUS-MB