Klungkung ( Metrobali.com )-

Pemuda stres berusaha bunuh diri dengan cara menerjunkan dirinya ke aliran sungai yang sangat deras.  Dia adalah Galih Tian 22 warga Blitar, Jawa Timur di mana dirinya bekerja sebagai operator alat berat di galian C, Karangasem. Galih yang berencana pulang ke kampung halaman pada Jumat ( 19/7 ) sekira pukul 14.35 wita merasa ketakutan hingga nekat nyemplung ke sungai yang ada di belakang rumah bosnya di jalan Rama 305, Lingkungan Lebah, Klungkung.

Perbuatan nekadnya itu membuat geger penghuni rumah dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepolsek kota. Kabar itupun dengan cepatnyaa tersebar di sekitar wilayah lingkungan Lebah, hingga banyak warga yang datang sekedar ingin tahu. Suasana semakin ramai tatkala jajaran polsek kota dan Polres Klungkung turun kelokasi di mana Galih membuang dirinya ke sungai.

Sementara itu anggota polisi baik pakain dinas dan preman menyisir aliran kali di mana Galih buang diri hingga sampai ke Desa Siku, Klungkung. Warga yang ada pun ikut membantu mencari korban.

Dari informasi yang dihimpun Metrobali.com di TKP,  menurut Antari alias Bu Caca ( tuan rumah ), anak itu ingin curhat dengan mengatakan dirinya merasa ketakutan dan semua teman-temannya dibilang memusuhi, ujar Sasa. Padahal tidak ada apa apa, imbuh Ibu Caca. Sekitar pukul 23.00 wita Kamis malam dia pamit untuk menginap di proyek dan saya ijinkan,  namun tiba tiba dia balik dengan alasan ada tilang di Bukit Jambul.

”Karena udah larut malam saya sarankan untuk menginap di rumah ini, ungkap Sasa. Selanjutnya Jumat ( 19/7 ) pagi anak itu bangun pamit hendak berangkat kerja, bilang mau membawa mobil dan saya ijinkan. Namun saya lihat anak itu naik sepeda motor, ujarnya. Rencana Galih sekarang pulang dan tiket Bus Mulya sudah diboking, berangkat hari ini Jumat pukul 15.00 wita, jadi terpaksa saya batalkan tiket yang sudah dipesan, ungkap Ibu Caca.

Sementara itu saksi yang kebetulan mengetahui saat Galih nyebur ke sungai di rumah Ibu Caca adalah Nengah Jendra 54 asal banjar Pekandelan, Klungkung mengatakan saat itu dirinya berada di ruang tamu dan Galih berada tidak jauh darinya. Entah mengapa tiba-tiba dia lari ke belakang dan di dengar anak Bu Caca teriak dengan mengatakan Galih nyebur ke sungai. Mendengar hal itu dirinya langsung menuju ke belakang dan sempat melihat korban terbawa arus sungai. Selanjutnya dirinya keluar menuju sungai dan mencarinya namun tidak ketemu. ” Mendengar teriakan anak Bu Caca,  saya sempat ke belakang melihat korban, dan saya langsung ke luar untuk mancarinya namun tidak ketemu ” katanya.

Tampak jajaran Polres Klungkung dan Polsek Kota berusaha menemukan korban begitu juga warga ikut menyisir sungai yang menuju ke selatan. Sekira pukul 15.30 wita korban ditemukan oleh anggota Sat Intel polres Klungkung yang dipimpin langsung Kasat Intel AKP I Made Patra. Korban menurut Patra ditemukan sedang berjalan dalam keadaan bugil di kuburan Gandamayu desa Tangkas, Klungkung. ” Korban kita temukan sedang berjalan di kubura Gandamayu, Desa Tangkas ” ujar Patra. Itu berkat petunjuk masyarakat yang sedang main layangan, imbuh Kasat Intel ini yang belum sebulan ditugaskan di Polres Klungkung.

Dengan dibonceng sepeda motor Yamaha Vixon, korban tiba di rumah di mana korban nyebur ke sungai. Begitu turun daru sepeda motor Galih sempat menjadi perhatian warga karena dalam keadaan bugil. Selanjut dia diajak masuk ke rumah milik Bu Caca. Tampak di dalam rumah tiba tiba Galih menangis. Karabat dan tuan rumahnya menyuruhnya untuk tenang dan istirahat. SUS-MB