Mangupura (Metrobali.com)-

Bupati Badung diwakili Sekda Badung Kompyang R. Swandika didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kab. Badung Cokorda Raka Darmawan serta Kabag Humas dan Protokol Setda Kab. Badung yang diwakili Kasubag Dokumentasi dan Peliputan Kompyang Gede Wibawa, Kamis (18/4) kemarin bertempat di Puspem Kab. Badung menerima perwakilan masyarakat Kuta dari 13 Banjar yang diwakili beberapa pemuda Kuta I Gede Arya Astina, I Nyoman Asti Adi, I Gst Pt. Suamba Putra, I Wayan Satya Edy Kumara, Gusman Saputra.

 

Sekda Badung Kompyang R. Swandika pada kesempatan itu memberikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada perwakilan masyarakat/pemuda Kuta yang telah hadir untuk menyalurkan aspirasi, tuntutan dan keluhannya tentang fenomena, kondisi dan situasi Kuta sekarang ini, dengan mekanisme, aturan yang tepat, baik dan santun bukan dengan cara yang arogansi, individualitas, egoisme yang berlebihan. Pihaknya mengharapkan generasi penerus sekarang dan kedepannya agar memiliki kepekaan, komitmen dan kepedulian terhadap wilayahnya, sesuai degan apa yang kita harapkan bersama sebagai masyarakat menuju Badung yang Santhi dan Jagatdhita khusunya dan Bali umumnya. Kita ketahui bersama Kuta merupakan sentral, pintu gerbang dan barometer pertumbuhan ekonomi di Kab. Badung dan Bali umumnya, untuk itu Bupati mengajak  seluruh lapisan dan komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kab. Badung yang kita cintai, Badung yang merupakan destinasi pariwisata Bali,”ucapnya.

 

Lebih lanjut disampaikan dijaman gelobalisasi, diera persaingan disegala hal/bidang, terkait tuntutan dan keluhannya tentang fenomena, semua persoalan kondisi dan situasi Kuta sekarang ini bukan sepenuhya menjadi tangung jawab Pemkab Badung, tapi merupakan tanggung jawab kita semua. Namun kita tidak bisa menutup mata dan lepas tanggung jawab begitu saja, disisi lain pada umumnya dampak pariwisata ada positif/negatif, dengan kondisi yang terjadi sekarang ini di Kuta khusunya dan Badung umumnya, Pemkab Badung akan terus berupaya mengambil/melakukan langkah-langkah, upaya dan tindakan guna untuk mencegah, menekan dan meminimalisir hal-hal negatif yang nantinya/berdampak akan mengrogoti pondasi pariwisata kita. Mari kita bangun sinergisitas, wujudkan citra budaya pariwisata yang beraromakan dupa harum bukan aroma maksiat/akohol,“ajaknya.

 

Perwakilan masyarakat/pemuda Kuta yang berjumlah lima orang menyampaikan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Badung karena telah menerima, mendengarkan dan akan mengambil/melakukan langkah-langkah, upaya dan tindakan guna untuk mencegah, menekan dan meminimalisir hal-hal negatif dari tuntutan dan keluhannya tentang fenomena, situasi dan kondisi Kuta yang disampaikan, meliputi tentang pemberdayaan bisnis lokal, perbaikan mindset aparat hukum, ketertiban umum, filterisasi wisatawan, pembatasan kendaraan, pertahankan harga diri dan tata bangunan. Masyarakat Kuta umumnya tidak mau Kuta berubah/hilang jati dirinya seperti miniatur Jakarta, pada prinsifnya seluruh masyarakat/pemuda Kuta khusunya siap akan mendukung sepenuhnya langkah-langkah, upaya dan tindakan guna untuk mencegah, menekan dan meminimalisir fenomena/kejadian yang ada di Kuta sekarang ini,” tegasnya. PUT-MB