Pemuda Kerobokan Dukung Reklamasi Teluk Benoa

Mangupura (Metrobali.com)-

Setelah mendapat sosialisasi manfaat revitalisasi (Reklamasi) Teluk Benoa oleh Forum Pemuda Peduli Pariwisata Kabupaten Badung (FP3 Badung), Kamis (6/11), Forum Pemuda desa Kerobokan, Badung,  langsung menegaskan sikapnya mendukung rencana revitalisasi (Reklamasi) Teluk Benoa. Dari pantauan Pos Bali, tampak puluhan pemuda desa Kerobokan antusias mendengar sosialisasi tersebut.

“Kami mendukung revitalisasi Teluk Benoa itu. Ternyata banyak manfaat positif yang bisa dirasakan masyarakat Bali,” tegas Ketua Forum Pemuda desa Kerobokan I Gede Sutar.

Sutar mengatakan, pihaknya akan menggalang dukungan pemuda lainnya untuk bersama-sama mendukung rencana reklamasi Teluk Benoa. Menurut dia, selama ini mereka disuguhkan informasi keliru yang digembor-gemborkan media di Bali yang menggambarkan reklamasi Teluk Benoa itu merugikan Bali. Karena itu, tambah dia, pemting untuk menyosialisasikan manfaat reklamasi Teluk Benoa agar masyarakat khususnya pemuda bisa mendapat pemahaman yang utuh dan obyektif dalam menyikapi polemik rencana reklamasi Teluk Benoa. “Kami akan sosialisasi dan mengajak pemuda yang lainnya untuk bersama-sama mendukung reklamasi Teluk Benoa. Ternyata banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Sutar mengajak pemuda di Bali untuk tidak mudah terprovokasi oleh opini yang dibentuk media dan propaganda yang dilancarkan sekelompok orang yang menolak reklamasi Teluk Benoa dengan mengklaim diri mewakili masyarakat Bali. “Pemuda harus dapat informasi yang utuh. Selama ini selalu disebut kalau reklamasi itu merusak Bali. Mereka tidak pernah menyebutkan reklamasi itu ada manfaatnya. Akhirnya banyak anak muda yang dibohongi dan dibodohi oleh informasi seperti itu,” sesalnya.

Sebelum Forum Pemuda desa Kerobokan, beberapa kelompok pemuda dan seniman di Badung dan daerah lain di Bali sudah menyatakan sikap mendukung rencana reklamasi Teluk Benoa.
Pilihan sikap dukungan itu setelah mereka mendsapat sosialisasi oleh
FP3 Badung. Penasehat FP3 Badung Gede Wijaya mengatakan, pihaknya akan terus mendatangi kelompok pemuda dan seniman di seluruh Bali untuk menyosialisasikan manfaat rencana revitalisasi itu. Menurut dia, masyarakat harus diberi pemahaman yang utuh sebelum mengambil sikap mendukung atau menolak rencana revitalisasi itu.  Banyak anak muda di Bali, kata dia, tidak diberi informasi yang utuh terhadap manfaat revitalisasi. Mereka direcoki dengan propaganda terhadap bahaya revitalisasi itu yang sebenarnya jauh dari fakta yang sebenarnya.
“Malam ini (kemarin malam) kami sosialisasi dengan pemuda desa Kerobokan. Kami akan terus mendatangi kelompok pemuda lainnya di Bali,” kata Wijaya.

Dijelaskan Wijaya, masyarakat harus tahu dampak positif revitalisasi Teluk Benoa  bagi masyarakat Bali. Dari kajiannya, terdapat sedikitnya 10 manfaat revitalisasi Teluk Benoa, yakni menciptakan destinasi wisata baru, menambah 1-2 juta wisatawan, menambah ruang terbuka hijau, terciptanya 250 ribu lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan perkapita negara US$1.000-5000, menaikkan kelas dan kualitas pariwisata Bali.

Selain itu, tambahnya, revitalisasi Teluk Benoa seluas 700 hektar juga memberikan tambahan PPN negara dan daerah minimal Rp3 triliun. Proyek ini juga selaras dengan program MP3EI dan fokus pada green development, memitigasi bencana dan melestarikan hutan mangrove, dan kembalinya luasan Pulau Pudut sebagai pulau adat dan budaya. JAK-MB