Pemuda Desa Pakraman Intaran

 Pemuda Desa Pakraman Intaran

Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah tanggal 7 mei 2017 yang lalu Desa Pakraman Intaran melakukan parade budaya sebagai bentuk ketegasan menolak reklamasi Teluk Benoa, pada hari minggu, 14 Mei 2017 sejumlah pemuda dari Paguyuban STT se-Desa Pakraman Intaran serta komunitas Leak Sanur, salah satu komunitas yang aktif menyuarakan penolakan reklamasi Teluk Benoa mendirikan 3 buah baliho penolakan reklamasi, masing-masing di perempatan by pass Ngurah Rai – Jl. Danau Buyan, pintu masuk Pantai Segara dan pintu masuk Pantai Mertasari.

 Pemasangan baliho-baliho dari satu titik ke titik yang lainnya dilakukan dengan konvoi menyusuri jalan di seputaran Sanur.

 I Wayan Hendrawan, dari komunitas Leak Sanur menjelaskan bahwa pendirian baliho ini untuk terus menggelorakan semangat dalam perjuangan menolak reklamasi.

“Perjuangan menolak reklamasi ini membutuhkan konsistensi dalam memegang teguh komitmen sehingga kita harus terus menerus menggelorakan semangat. Bila kita diam, pihak yang menginginkan reklamasi Teluk Benoa menganggap penolakan reklamasi teluk benoa sudah tidak ada. Dan situasi tersebut dimanfaatkan untuk meloloskan reklamasi Teluk Benoa. Untuk itu kita harus terus bergerak menolak reklamasi Teluk Benoa”, ungkapnya.

 I Wayan Ari Rosma Dewi dari Paguyuban STT yang ikut serta dalam pendirian baliho tersebut menyatakan, “Kami generasi muda akan terus melakukan aksi-aksi penolakan reklamasi agar tidak dimanfaatkan pihak pereklamasi dengan mengklaim penolakan reklamasi sudah tidak ada”, pungkasnya. RED-MB