Penyerahan Piala Ketua MPR RI oleh Guru Besar Pancasila Prof Ketut Rindjin kepada Juara Umum Lomba Karya Tulis GPP Bali
Penyerahan Piala Ketua MPR RI oleh Guru Besar Pancasila Prof Ketut Rindjin kepada Juara Umum Lomba Karya Tulis GPP Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2015, Rabu (28/10), Gerakan Pemantapan Pancasila (GPP) Bali menggelar acara penganugerahan penghargaan kepada para pemenang Lomba Karya Tulis “Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila”. Lomba Karya Tulis ini digelar GPP Bali, dalam rangka Bulan Pancasila periode 1 Juni (Hari Lahir Pancasila) hingga 18 Agustus (hari disahkannya Pancasila sebagai Dasar Negara) lalu.

Adalah mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Eduardo Edwin Ramda, didaulat oleh Dewan Juri dan Panitia Lomba sebagai Juara Umum untuk seluruh kategori dalam lomba ini. Atas capaiannya tersebut, mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi itu memboyong Piala Ketua MPR RI, Sertifikat serta Dana Tali Kasih.

Khusus untuk Kategori Mahasiswa dan Masyarakat Umum, nama pemuda asal Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Kadek Ryan Surya Negara, didaulat sebagai peserta dengan karya terbaik. Pemuda kelahiran Buleleng, 18 Agustus 1990, itu berhak membawa pulang Piala Gubernur Bali, Sertifikat dan Dana Tali Kasih.

Adapun untuk Kategori Pelajar SLTA dan SLTP, siswa SMK Pariwisata Dalung Ni Putu Yuni Pratiwi, tampil sebagai peserta dengan karya terbaik. Remaja kelahiran Denpasar, 5 Juni 1998, ini sukses merebut Piala Kapolda Bali, Sertifikat serta Dana Tali Kasih.

“Kami berterima kasih kepada GPP Bali atas pelaksanaan lomba ini. Kami berharap ke depan lomba seperti ini dilanjutkan karena sangat positif dalam mengasah dan menggali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Eduardo Edwin Ramda, Juara Umum Lomba, saat ditemui usai acara yang digelar di SMK Pariwisata Dalung (Prada) ini.

Hal tak jauh berbeda juga dilontarkan Kadek Ryan Surya Negara, peraih Karya Terbaik Kategori Kategori Mahasiswa dan Masyarakat Umum. Menurut dia, kegiatan seperti ini sangat penting untuk terus dilaksanakan dalam rangka menggali pemikiran konstruktif bagaimana idealnya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

“Kita berharap kegiatan seperti ini dilanjutkan, karena ini sangat positif. Mudah-mudahan ke depan pelaksanaannya lebih baik lagi, dengan jumlah peserta lomba yang semakin banyak,” kata Ryan Surya Negara, yang meraih Piala Gubernur Bali.

Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Ketahanan Nasional Badan Kesbangpol Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Suweda, juga mengapresiasi pelaksanaan lomba ini. Selain menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang, orang nomor satu di Bali itu juga mendorong generasi muda untuk senantiasa mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

“Sebagai bangsa, kita patut berbangga karena memiliki ideologi Pancasila yang merupakan karya besar dari pemikiran para pendiri negara yang dirumuskan secara filosofis. Generasi penerus, wajib mendalami nilai-nilai Pancasila secara dinamis dan harus mendapatkan perhatian dari anak bangsa,” ujarnya.

Gubernur Pastika menegaskan, ideologi Pancasila memuat cita-cita bangsa yang harus terus dikembangkan oleh generasi penerus. Ini penting, apalagi di tengah arus deras globalisasi yang memang membawa angin perubahan namun kadang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Sementara Ketua GPP Bali Njoman Gede Suweta, pada kesempatan tersebut secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Ketua MPR RI, Gubernur Bali serta Kapolda Bali, atas kepeduliannya terhadap pelaksanaan lomba ini dengan menyiapkan piala serta dana tali kasih bagi para pemenang lomba. Ia berharap, ke depan semakin banyak pihak yang peduli akan nilai-nilai Pancasila yang belakangan semakin tergerus.

Ia menjelaskan, GPP Bali menggelar Lomba Karya Tulis ini untuk Tingkat Regional Bali – Nusa Tenggara. Lomba ini dimaksudkan untuk mengenalkan sekaligus menggali pemikiran publik tentang aktualisasi nilai-nilai yang terkandung pada falsafah Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Selain itu, lomba ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Pembumian Pancasila sebagaimana ditegaskan Presiden Joko Widodo serta Gerakan Ini Baru Indonesia sebagaimana dicetuskan oleh MPR RI,” pungkas Suweta. MSE-MB