Denpasar, (Metrobali.com)-

Pada hari Selasa, Tanggal 26 Januari 2021 sekitar pukul 19.30 Wita telah terjadi penganiayaan dengan mengunakan sajam. Seorang pria asal Sumba Barat Daya ditusuk  di rumah kos kosan Jl. Raya Sesetan Gg Ikan Mas No 45, Sesetan, Densel. Terjadinya peristiwa penusukan ini diduga soal perempuan.

Korban bernama Petrus Sairo Lende, Pagu Dara 08-02-1982, Kristen, pekerjaan Sawasta, alamat Pagu Darah, Tama Tana Wewewa Timur, Sumba Barat Daya.

Saksi Kurniawati, menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Januari 2021 sekitar jam 15.00 wita saksi tiduran di kos

Tidak lama datang teman saksi atas nama Ira membawa teman-teman banyak kemudian saksi mengusir teman-teman Ira, sisa satu orang atas nama Bagus alias gendut dikamar saksi. 

Tiba-tiba pelaku datang atas nama Wiliem langsung masuk kamar saksi memukul bagus alias gendut, selanjutnya saksi melerai keduanya, sedangkan bagus alias gendut keluar dari kamar kos saksi. Sedangkan pelaku masuk kamar kos saksi mengambil pisau yang dipegang  sambil mengacung-ngacungkan pisau, pelaku kemudian langsung menusuk bagus alias gendut di gang kos saksi, kemudian saksi masuk dalam kamar memani anak saksi.

Sementara itu, saksi Made Tantra (52) menerangkan awalnya saksi mendapat Infomasi dari warga ada orang ribut di TKP, sampai di TKP saksi melihat sudah ada orang berlumuran darah dengan luka di perut sebelah kanan.

Saksi Zunita Irawati menerangkan,
awalnya korban yang diketahui bernama Bagus berada di kos kakak saksi untuk menunggu jemputan temannya setelah itu tiba-tiba pelaku yang diketahui bernama William datang dan menepuk punggung korban sambil membawa pisau.

Kemudian korban membalas memukul pelaku di bagian kepala dan terjadi aksi saling pukul antara korban dan pelaku, setelah itu pelaku mengambil pisau lagi di dapur. Kemudian saksi sempat menarik pelaku dibawa ke kamar mandi, karena tidak dapat menahan pelaku akhirnya pelaku keluar dan mencari korban, namun saksi tidak tahu apa selanjutnya yang terjadi.

Korban saat ini sudah di bawa ke RS Sanglah oleh tim Medis BPBD Kota Denpasar untuk mendapatkan perawatan medis. (WS)