Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Provinsi Bali membentuk tim seleksi terhadap seniman yang dinilai berjasa dalam pengembangan seni budaya Bali untuk memperoleh Dharma Kusuma, penghargaan tertinggi dalam bidang seni, terkait HUT ke-55 Pemprov Bali.

“Tim beranggotakan dari instansi terkait, antara lain Listibia, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Dinas Pendidikan, Biro Kesra dan Dinas Kebudayaan,” kata Kepala Seksi Perfilman dan Perizinan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Dauh di Denpasar, Sabtu (6/7).

Ia mengatakan pemerintah kabupaten dan kota di Bali telah melakukan seleksi dan mengusulkan sejumlah seniman berasal dari daerah masing-masing untuk mendapat penghargaan Dharma Kusuma.

“Usulan dari kabupaten dan kota itu kembali diseleksi oleh tim yang diketuai Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, karena usulan yang masuk cukup banyak sementara penghargaan hanya diberikan kepada 14 orang,” kata Wayan Dauh.

Tim melakukan seleksi secara ketat terhadap usulan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali, sehingga mereka yang menerima penghargaan tertinggi dalam bidang seni itu betul-betul mempunyai prestasi tinggi, dedikasi, dan pengabdian terhadap pelestarian seni budaya Bali.

Penghargaan akan diserahkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada puncak perayaan HUT ke-55 Pemprov Bali, 14 Agustus 2013.

Penghargaan tersebut berupa satya lencana emas 23 karat seberat 20 gram melambangkan Siwa Nataraja dan sejumlah uang.

Wayan Dauh menjelaskan anugerah seni Dharma Kusuma itu sesuai dengan Peraturan Daerah Bali Nomor 11 tahun 1992 tentang Penghargaan Seni.

Penganugerahan diberikan secara berkesinambungan, setiap tahun, saat perayaan HUT Pemprov Bali sejak 1974 kepada mereka yang berhak menerimanya, sebagai wujud pengakuan atas jasa, prestasi, dan karya seni yang dihasilkan.

Selain itu, katanya, suatu bentuk pembinaan, pengembangan, dan pelestarian nilai-nilai budaya Bali, sehingga tetap kokoh dan eksis di tengah perkembangan zaman.

Upaya tersebut diharapkan mampu menumbuhkan daya kreativitas masyarakat, khususnya budayawan dan seniman untuk lebih memacu prestasi dalam bidang seni, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Penghargaan pengabdi seni kepada para seniman yang dinilai berjasa terhadap pengembangan seni budaya Bali juga dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang digelar setiap tahun.

Selama kurun waktu 39 tahun (1974-2011) tercatat 427 orang dan organisasi kesenian pernah menerima Dharma Kusuma termasuk di antaranya budayawan dan mantan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra (alm). INT-MB