Penyerahan Bantuan di Yeh Buah (02)

Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terus berupaya merespon  berita mengenai keluarga tidak mampu di sejumlah daerah di Bali. Tim dari dari Biro Humas Setda Provinsi Bali secara khusus turun ke sejumlah lokasi para keluarga Kurang mampu tersebut, pada Kamis (14/4)

Salah satunya adalah Gusti Nyoman Tiles  asal  Banjar Peliatan, Desa Klusa, Payangan bernama Gusti Nyoman Tiles (58). tinggal bersama istri, Jero Wayan Sadri (48) serta anaknya Gusti Ayu Made Sovianti Agustini yang saat ini duduk dikelas 4 SD. Sebenarnya mereka memiliki dua anak, namun anak pertamanya bernama Gusti Ngurah Putra Desiana tinggal di Panti Asuhan yang berada di Singaraja karena kondisi yang perekonomian yang tidakmemungkinkan.

Tiles menujturkan tanah yang ditempati sekarang adalah milik warga setempat yang dikontrak oleh sebuah yayasan  milik warga Amerika dimana yayasan tersebut sekarang sudah tidak ada lagi karena pemilik yayasan sudah meninggal dunia. Tiles diijinkan untuk tinggal di tempat tersebut selama 5 tahun sejak tahun 2012 sehingga kira-kira 1,5 tahun lagi, masa kontrak terhadap tanah tersebut sudah habis, dan tanah tersebut  akan diambil kembali oleh pemiliknya sehingga untuk selanjutnya mereka sudah pasti tidak akan memiliki tempat tinggal.

 “Satu setengah tahun lagi,  tanah ini akan diambil pemiliknya, tiyang  tidak tahu akan tinggal di mana,” terang Jero Wayan sambil menangis.

Pada kesempatan itu Tim Biro Humas yang diutus oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika  memberikan bantuan sederhana berupa uang tunai dan beras. Sedangkan untuk bantuan bedah rumah  tim masih akan berkoordinasi mengingat yang bersangkutan tinggal di tanah yang bukan miliknya.

Penyerahan bantuan di Rs Sanglah 02

Tak hanya Gubernur Pastika, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta juga turut memberi perhatian kepada keluarga tidak mampu yang ada di Bali.  Kali ini, Wagub Sudikerta melalui staffnya memberikan bantuan kepada Kadek Mertayasa asal Banjar Yeh Buah, Desa Penyaringan, Mendoyo, Jembrana. Kepada Perbekel Desa Penyaringan, Kelian Dinas Banjar Yeh Buah serta Babinkamtibmas, Tim meminta agar yang bersangkutan diajukan bantuan bedah rumah. Pada kesempatan itu   diserahkan uang dan sembako kepada keluarga Mertayasa.

Selanjutnya Wagub juga memberikan bantuan kepada I Nengah Widartayasa. Balita berumur 3,5 bulan anak pasangan Suami Istri (pasutri) I Nengah Jatiana (34) dengan Ni Wayan Mustini (31) asal Banjar Kebon Kaja, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli yang tengah menderita penyakit hydrocephalus yang saat ini mendapat perawatan di RSUP Sanglah. Menurut Jatiana, penyakit tersebut sudah diderita anaknya sejak lahir.

“Saat baru lahir, muncul benjolan dikepala anak saya. Kata dokter, anak saya menderita penyakit hydrocepalus. Dari Puskesmas dirujuk untuk ke Sanglah (RSUP Sanglah-red),” ungkap Jatiana.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta meyerahkan bantuan uang sebesar 5 juta untuk membantu pengobatan .

Kepala Biro Humas setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra,  yang dihubungi secara terpisah menegaskan komitmen Pemprov Bali untuk terus menyambangi para keluarga kurang mampu dalam upaya pengentasan kemiskinan di Bali.  “Ini merupakan bentuk keseriusan kita memerangi kemiskinan disamping sejumlah program Bali Mandara yang sudah digelontorkan Pemprov. Khusus untuk pemberian bedah rumah salah satu persayaratan yang aharus dipenuhi adalah tanah tersebut milik  yang bersangkutan,” ujarnya. Ia menghimbau agar masyarakat lebih peduli terhadap sesama sekaligus turut mendukung upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan. “Mari berempati dengan sesama, tugas mengentaskan kemiskinan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemrintah namun menjadi tugas kita bersama, “ ujarnya. AD-MB