Denpasar (Metrobali.com)-

Pemprov Bali akan membantu 100 desa, masing-masing Rp1 miliar melalui program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara yang dialokasikan pada anggaran perubahan APBD 2013.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menyampaikan sambutan pada acara sosialisasi Gerbangsadu Mandara di Denpasar, Kamis (25/4)  menyampaikan 100 desa tersebut tersebar di semua kabupaten/kota di Pulau Dewata dengan tingkat kemiskinan di atas 25 persen.

“Program Gerbangsadu Mandara sudah dimulai sejak 2012 dengan menyasar 82 desa di Bali yang tingkat kemiskinannya di atas 35 persen. Tiap desa itu juga mendapat bantuan Rp1 miliar untuk pengembangan ekonomi produktif dan Rp20 juta untuk operasional program,” katanya.

Sebaran jumlah desa yang direncanakan menerima program Gerbangsadu melalui APBD Perubahan 2013 adalah, di Kabupaten Jembrana (7 desa), Tabanan (19), Badung (8), Gianyar (10), Klungkung (8), Bangli (10), Karangasem (11), Buleleng (21) dan Denpasar (6).

“Kami harapkan agar para kepala desa yang nanti akan menerima bantuan ini dapat bertanggung jawab menggunakan dana untuk menyejahterakan rakyat,” ucapnya.

Mantan Kapolda Bali ini mengatakan seorang pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan bagi rakyatnya merupakan bagian dari “manusa yadnya” (kewajiban manusia dalam ajaran Hindu).

“Manusa yadnya tak berhenti hanya sebatas kewajiban upacara anak dari baru lahir, nelubulanin (tiga bulanan) hingga pernikahan saja, tetapi termasuk pengentasan kemiskinan dan memberikan pendidikan yang layak,” ujarnya.

Diakuinya mengentaskan warga miskin memang tidak mudah, walaupun demikian tetap harus diupayakan secara terus menerus dan terpadu.

Ia menjelaskan, sampai 2012 tingkat kemiskinan Bali sudah 3,9 persen atau terbaik nomor dua di Indonesia. Prestasi tersebut membuktikan bahwa berbagai program pengentasan kemiskinan telah memberikan hasil secara signifikan, termasuk program Gerbangsadu.

“Kita tidak boleh terlena, berbagai upaya harus terus dimantapkan. Paling penting bagaimana agar bisa membawa perubahan pola pikir rumah tangga miskin. Kami harapkan para kepala desa jangan menganggap ini beban,” katanya sembari menegaskan Gerbangsadu sama sekali bukan program pencitraan pribadi.

Di sisi lain, kata dia, jika hasil evaluasi terhadap 82 desa penerima Gerbangsadu pada 2012 itu menunjukkan hasil yang bagus, maka direncanakan pada 2014 akan ditambah menjadi sekurang-kurangnya Rp3 miliar.

Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) I Putu Astawa mengatakan, 100 desa yang akan menerima bantuan itu baru merupakan pengajuan dari eksekutif dan belum dibawa ke DPRD Bali untuk mendapat persetujuan. INT-MB