Ket foto : Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota, IGN Jaya Negara serta Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara saat berfoto bersama usai menerima  Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp B, Sp OT (K) dan Ketua IDI Kota Denpasar, dr. I Gusti Agung Ngurah Anom, MARS di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Selasa (12/5). 

Denpasar, (Metrobali.com)

Tak ingin lengah dalam menangani kasus Covid-19  Pemkot Denpasar bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar terus merancang inovasi. Kali ini, dengan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tengah merancang pelaksanaan Test Swab (PCR) dengan menyasar lokasi  orang yang berstatus  OTG ODP yang tengah menjalani Karantina yang disediakan oleh Pemerintah Kota Denpasar

Hal terungkap saat Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota, IGN Jaya Negara serta Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara menerima  Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp B, Sp OT (K) dan Ketua IDI Kota Denpasar, dr. I Gusti Agung Ngurah Anom, MARS di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Selasa (12/5).

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menjelaskan bahwa Kota Denpasar tidak boleh lengah menyikapi perkembangan kasus Covid-19. Karena hal ini belum dapat diprediksi apakah pandemi ini akan segera berakhir atau akan berlanjut.

“Jadi intinya kita harus waspada dan tetap mentaati arahan pemerintah saat ini, dan kali ini kita akan bersinergi dengan IDI Kota Denpasar serta Fakultas Kedokteran Unud untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19,” ujarnya

Lebih lanjut dikatakan, kewaspadaan ini bukan tanpa alasan. Melainkan jika menelisik kondisi Denpasar saat ini masih terdapat kasus positif, PDP, ODP dan OTG.

“Inilah yang harus kita waspadai, jangan sampai lengah, karena masih ada PDP, ODP, dan OTG yang berpeluang menjadi carier dan meningkat statusnya menjadi positif Covid-19,” katanya

Sementara, Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp B, Sp OT (K) mengatakan bahwa untuk menjawab kondisi saat ini wajib dilaksanakan Test Swab berbasis PCR. Sehingga diagnoasi pasien dapat diketahui lebih cepat.

“Jadi kami bersama Pemkot Denpasar saat ini sedang merancang pelaksanaan Swab Test yang menyasar langsung lokasi Karantina, sehingga diagnosa dapat diketahui lebih cepat dan akurat,” jelasnya

Inovasi ini juga didukung dengan ketersediaan peralatan yang memadai. Dimana, saat ini RS Universitas Udaya sedang memaksimalkan penerapan peralatan Swab Test. Dimana, nantinya jika sudah beroperasi, sekali program dapat melaksanakan Swab Test sebanyak 98 specimen. (HumasDps).