Denpasar, (Metrobali.com)

Dalam upaya mencegah penyebaran covid 19, Pemerintah Kota Denpasar kembali menerima bantuan dari BPD Bali berupa Wastafel Portable sejumlah 43 buah. Bantuan ini diberikan dalam rangka menyambut HUT Bank BPD Bali yg ke-58 tahun, yg jatuh pada tanggal 5 Juni 2020 ini.   Bantuan Wastafel Portable selanjutnya kepada seluruh Desa dan Kelurahan se-Kota Denpasar sebanyak 43 unit. Wastafel portable ini diserahkan langsung oleh Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara serta  Kepala Cabang Utama Denpasar Bank BPD Bali  Putu Dharmapatni dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang pada Rabu (20/5).

Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi kepedulian Bank BPD Bali yang telah memberi bantuan berupa wastafel portable. Pihaknya berharap virus covid-19 dapat segera berlalu dan seluruh masyarakat terus bergotong royong, saling bahu membahu dalam upaya menghadapi pandemi ini.

Lebih lanjut dikatakannya, sesuai dengan standar kesehatan, wastafel ini memang sangat dibutuhkan terutama untuk mencuci tangan dengan sabun serta air yang mengalir. “Tidak hanya mencuci tangan, untuk menghindari penularan virus ini diharapkan juga masyarakat khususnya di Kota Denpasar agar tetap mengikuti arahan protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan, menerapkan social dan physical distancing serta mengikuti anjuran dari pemerintah,” ujar Rai Mantra.

Sementara Kepala Cabang Utama Denpasar Bank BPD Bali, Putu Dharmapatni mengatakan, dengan pemberian wastafel portable ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian Bank BPD Bali terhadap kondisi pandemi covid 19 saat ini. Bank BPD Bali ingin menumbuhkan kebiasaan positif seluruh warga Kota Denpasar untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir untuk mencegah penularan wabah covid 19, serta membudayakan masyarakat Kota Denpasar untuk hidup bersih melalui gerakan mencuci tangan tersebut.

“Diharapkan wastafel portable tersebut dapat ditempatkan pada lokasi-lokasi strategis, yang mudah dijangkau oleh masyarakat sehingga budaya hidup bersih melalui gerakan mencuci tangan dapat terlaksana secara berkelanjutan tidak hanya saat terjadi pandemi Covid-19 saja”, Ujar Dharmapatni. (Arm/humasdps)