images (6)

Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Kota Denpasar melakukan pengasapan atau “fogging” secara massal untuk mencegah menyebarnya wabah deman berdarah dengue (DBD).

“Fogging ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, namun tidak dapat membunuh jentik dan telur nyamuk,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Armini, Kamis (8/5).

Menurut dia, kegiatan tersebut dilakukan di 30 lokasi yang tersebar di semua wilayah kecamatan di Kota Denpasar mulai tanggal 6 Mei 2014 hingga 15 Mei 2014.

“Fogging ini dilaksanakan pagi hari mulai pukul 04.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 wita,” ujarnya.

Armini menerangkan, 474 juru pantau jentik (jumantik) bersama masyarakat akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara berkelanjutan setiap dua hingga tiga bulan sekali, serta penyuluhan pencegahan DBD melalui gerakan 3M plus atau Menguras, Menutup, Mengubur Plus tindakan memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk.

Untuk keamanan dan keselamatan dalam pelaksanaan fogging, Armini meminta kerja sama masyarakat dengan membuka pintu atau jendela rumah pada saat penyemprotan.

Masyarakat juga diimbau agar menutup makanan dan minuman dengan rapat, tutup hidung dan mulut dengan masker. Selain itu, mengamankan anak kecil atau bayi dari kabut semprotan serta mengamankan binatang peliharaan yang peka terhadap insektisida, seperti lobster, ikan hias, dan burung.

Fogging tersebut dilaksanakan di beberapa tempat di antaranya pada tanggal 9 Mei berlokasi di Jalan Gunung Agung. Pada tanggal 10 Mei dilaksanakan di Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Gatot Subroto. Tanggal 11 Mei dilaksanakan dari Jalan Pattimura hingga Jalan Kedondong. Tanggal 12 Mei dilaksanakan di Jalan Surabi hingga Banjar Tohpati. AN-MB