Keterangan Foto: Wakil Walikota Denpasar saat meninjau Pasar Murah di Pasar Pidada Rabu (8/5)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) – 

Menjelang Hari Raya Idul Fitri Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar kembali menggelar Pasar Murah di Pasar Pidada Rabu (8/5).  Pasar Murah ini ditinjau langsung Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara sembari mensosialisasikan Peraturan Walikota Denpasar No 36 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.

Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara mengatakan, bahwa dengan berbagai upaya dilakukan memastikan bahan kebutuhan pokok dalam Pasar Murah harganya sangat terjangkau dan terbilang sangat murah dibandingan harga di pasaran. Menurutnya harga bisa terjangkau karena Pemerintah Kota Denpasar langsung bekerjasama distributor. “Harganya sangat terjangkau seperti halnya beras C4 dipasaran dijual Rp 55 ribu dalam Pasar Murah ini masyarakat bisa membeli dengan harga Rp 50 rb saja. Sehingga masyarakat bisa hemat 5 ribu untuk beli beras,” ungkap Jaya Negara

Dengan dilaksanakan Pasar Murah Jaya Negara berharap dapat  menekan kenaikan harga  pada Hari Raya Idul Fitri. Serta menekan terjadinya inflasi di Kota Denpasar.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar IB Anom Suniem mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri pihaknya melaksanakan 8 kali Pasar Murah di seluruh Kecamatan di Kota Denpasar secara berkelanjutan. Ia mengatakan kegiatan ini juga untuk menekan inflasi sehingga pihaknya dalam kegiatan ini berkolaborasi dengan TPID Kota Denpasar.

Dalam Pasar Murah ini Suniem  memastikan harga bahan kebutuhan pokok harganya sangat terjangkau karena langsung melibatkan distributornya seperti Perum Bulog   PT Perusahan Perdagangan Indonesia, Hiswana Migas, PT Halus Ciptanadi, Pertamina, PT GIEB Indonesia, PT Tiara Dewata, Bu Komang Pedagang Buah, CV Ayu Nadi, Level 21.Lebih lanjut ia mengatakan agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik  pihaknya juga melibatkan IWAPI Kota Denpasar untuk memberikan tas ramah lingkungan kepada para pembeli.

Dengan Pasar Murah ini ia berharap bisa menekan kenaikan harga mengingat sebelum di laksankan pasar murah harga dipasar seperti bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan harga yang signifikan. Salah satu pembeli Ni Made Rusmini mengaku harga dalam Pasar Murah ini terbilang murah dibandingkan di pasar. “Harga cukup murah seperti beras kita bisa mendapatkan beras super seharga Rp 50 ribu dan beras biasa hanya Rp 48 ribu.

Ketua IWAPI Kota Denpasar Jro Puspawati membenarkan setiap Pasar Murah pihaknya selalu terlibat dengan memberikan 100 tas ramah lingkungan kepada para pembeli. Dimana sebelumnya ia juga terlibat dalam Pasar Murah sebelumnya.

Selain Pasar Murah pihaknya  juga mensuport kegiatan lainnya yang berkaitan dengan Perwali No 36. ” Kami selalu mendukung semua kegiatan Pemkot Denpasar yang berkaitan  dengan lingkungan. Karena IWAPI Kota Denpasar telah membuat 20.000 tas ramah lingkunga dan telah beredar 18 ribu di Kota Denpasar,” sebutnya.

Sumber: Humas Pemkot. Denpasar