Ket foto : Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra saat memotong pita disaksikan Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di dampingi Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny Kerti Rai Iswara yang menandai dibukanya Pasar Murah Hari Suci Galungan dan Kuningan di Lapangan Parkir Utara Taman Kota Lumintang, Selasa (11/2).

 

Denpasar, (Metroba;i.com)

Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan bahan kebutuhan pokok dan alat upakara keagamaan identik mengalami peningkatan harga yang signifikan. Guna menjaga stabilitas harga dan inflasi, Pemerintah Kota Denpasar melalui PKK Kota Denpasar bersama Dinas Pertanian Kota Denpasar menggelar Pasar Murah Galungan

Kegiatan yang menyajikan beragam jajanan, sarana upakara hingga buah-buahan dan kerajinan ini dibuka secara resmi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra disaksikan Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di dampingi Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny Kerti Rai Iswara di Lapangan Parkir Utara Taman Kota Lumintang, Selasa (11/2).

Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan pasar murah ini. tentunya hal ini diharapkan mampu meberikan keringananan terhadap masyarakat memasuki Hari Suci Galungan dan Kuningan.

“Tentu dari pasar murah ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membeli sarana upakara dan kebutuhan pokok dengan harga yang stabil dan lebih murah dari pasaran, sehingga mampu menekan angka inflasi dan kenaikan harga yang tak menentu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Ny. Selly mengatakan, Pasar Murah ini sengaja dilaksanakan menjelang Hari Raya Galungan mengingat menjelang hari raya biasanya bahan upakara, buah-buahan, janur dan kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang signifikan.  Sehingga, guna membantu keperluan masyarakat serta mampu menjaga stabilitas harga dan inflasi, dilaksanakan Pasar Murah ini sebelum hari Raya Galungan dan Kuningan.

Lebih lanjut Ny. Selly Mantra mengaku pihaknya secara rutin melaksanakan Pasar Murah ini menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Karena dari hasil evaluasi ternyata antusias masyarakat semakin meningkat dan besar. Dan kami juga sudah membangun komitmen bersama petani, pelaku UMKM dan pedagang untuk menjaga stabilitas harga sehingga mampu lebih murah dari harga pasaran.

“Antusias masyarakat yang begitu besar maka kami berusaha  terus melaksanakan kegiatan ini setiap menjelang Hari Raya Galungan,’’ jelasnya Ny. Selly

Kadis Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra mengatakan bahwa Pasar Murah adalah menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Selain itu sebagai Tim TPID Kota Denpasar ia mengaku kegiatan ini juga untuk menekan terjadinya inflasi. Terdapat 25 stand yang memasarkan beragam komoditi,  antara lain buah lokal, bumbu, sembako, sarana upakara seperti janur, sampian penjor, lamak, jajan dan sarana lainnya.

Harga beberapa komoditi seperti Buah Wani RP. 15.000/kg, Pisang Kayu RP. 2.500/ biji, Jeruk RP 15.000/kg, Jambu Kristal RP. 15.000/kg, Dodol Bali RP 300.000/renteng, Telur Ayam RP. 1.400/butir. Beberapa pedagang juga sudah bisa melakukan pembayaran dengan QRIS BPD Bali. Bahkan ada salah satu aplikasi TANIHUB untuk membantu bertemunya petani (produsen) dan konsumen melalui aplikasi online.

Ia memastikan dalam Pasar Murah harganya lebih murah dibandingkan di pasaran. Hal itu bisa terjadi karena dalam Pasar Murah ini pedagangnya adalah langsung dari petani, sehingga harganya lebih murah.  Hal ini dilaksanakan dengan harapan dapat meningkatkan pasar dan pendapatan para petani. Selai itu, stand yang digunakan para pedagang di Pasar Murah ini di gratiskan.

‘’Seperti contoh Pisang Kayu di pasar harganya Rp 3.500/biji di Pasar Murah ini dijual hanya dengan harga Rp 2.500. Harga dalam pasar murah ini harganya memang lebih murah dari pada di pasaran,’’ ungkapnya.

Salah satu pembeli IA. Rasmonika mengaku harga dalam Pasar Murah ini sangat murah dan terjangkau bahkan lebih murah dari pada harga di pasar. Seperti halnya harga bauh Wani yang disini dapat dibeli dengan harga 5 ribu. ‘’Saya memastikan harganya sangat murah di bandingkan di pasar,’’ ungkapnya. (Ags/HumasDps).