Anggota DPRD Jembrana saat sidak ke Perkebunan Sangiang.

 

Jembrana (Metrobali.com)-

Sempat disorot anggota DPRD Jembrana, Pemkab Jembrana mengaku “kecolongan” khususnya terkait rencana pembuatan tambak diareal Perkebunan Sangiang, di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya.

“Kalau PLTS itu memang minta rekomendasi dari Pemkab Jembrana. Kami mendukung karena untuk kepentingan orang banyak. Tapi yang tambak ini, kami baru tahu sekarang, karena sebelumnya tidak ada pembahasan” ungkap Sekda Jembrana, I Made Sudiada, Selasa (27/3).

Karena ketidaktahuan tersebut, Sudiada menegaskan akan mengawal segala proses perizinan tambak tersebut di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMTSPTK) Pemkab Jembrana sesuai ketentuan yang berlaku. Apalagi tambak tersebut dari pemberitaan akan menggunakan lahan seluas 14 hektar.

Didampingi Asisten I Sekda Kabupaten Jembrana I Made Wisarjita. ia mengatakan rencana pembangunan PLTS sudah dibahas semenjak tahun 2017 lalu dengan melibatkan instansi terkait. Dalam pembahasan tersebut nantinya di lahan milik Perusda Provinsi Bali yang berisi puluhan ribu pohon kelapa ini akan disewakan kepada pihak investor dari Perancis yakni PT. Aquo Energi Indonesia.

“Kami mendukung rencana pembangunan PLTS karena bisa memberi manfaat bagi banyak orang” ujarnya.

Bahkan lokasi pembangunan PLTS yang didukung Pemerintah Pusat menurutnya sempat ditinjau langsung oleh mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.

Saat pembahasan lanjutnya juga dijelaskan jika nantinya PLTS tersebut akan menjadi tempat edukasi bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia.

“Meskipun mendukung, tapi untuk masalah perijinan tetap kami serahkan ke instansi terkait di Pemerintah Provinsi Bali” imbuhnya.

Pewarta  : Komang Darmadi

Editor      : Hana Sutiawati