Pemkab. Karangasem Gelar Upacara Peringatan Perang Besar Tanah Aron Ke-71

Dalam upaya menumbuhkembangkan nilai-nilai Kepahlawanan dan mengenang pahlawan Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai dengan mengambil makna yang terkandung didalamnya, kemudian kita laksanakan dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui semangat dan Nilai Perjuangan yang ditunjukan dalam Pertempuran Perang Besar Tanah Aron yang terjadi 7 Juli 1946 silam merupakan salah satu tonggak perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan menumbuhkan jiwa patriotisme di kalangan generasi penerus bangsa, Jumat, (7/7/2017) digelar Upacara Memperingati Perang Besar Tanah Aron di Tugu Perjuangan, Banjar Dinas Tanah Aron, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem dengan I Gusti Ayu Mas Sumatri. S.Sos., MAP sebagai inspektur upacara.

Bupati Mas Sumatri mengatakan Perang Tanah Aron sebagai pertempuran bersejarah diperingati untuk menggugah kesadaran masyarakat dan generasi penerus perjuangan bangsa, guna mempertebal rasa patriotisme dan nasionalisme kebangsaan. Perang Besar Tanah Aron merupakan hari bersejarah mempertahankan kemerdekaan RI yang dimenangkan pasukan induk pimpinan Letkol I Gusti Ngurah Rai.

Melalui momen peringatan Perang Besar Tanah Aron diharapkan dapat diwujudkan kesejahteraan rakyat secara bermartabat dan berkualitas. Dengan pengamalan nilai-nilai perjuangan bangsa, maka rasa nasionalisme, kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dapat ditingkatkan dan dilestarikan, dengan mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan dan pribadi serta tidak mudah terprovokasi.

’’Upacara Peringatan Perang Besar Tanah Aron ini bertujuan  untuk menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan agar dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI, “ tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Mas Sumatri juga mengajak agar merapatkan barisan untuk mewujudkan Kesejahteraan rakyat, sehingga Bangsa Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Karangasem pada khususnya menjadi masyarakat yang cerdas, bersih, bermartabat berdasarkan Tri Hita Karana mencapai masyarakat yang adil dan sejahtera.

“saya berharap agar monumen ini dijadikan salah satu tempat untuk melaksanakan even-even penting seperti, peringatan hari-hari bersejarah, pembagian rapot sekolah dan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif dan mendidik lainnya dan sekaligus saya titip kepada warga masyarakat agar senantiasa ikut menjaga kebersihan dan kelestarian Monumen ini jangan sampai dirusak dan diganggu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.” tegas Bupati

Hadir pula dalam acara tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kab.Karangasem, unsur TNI/Polri, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Karangasem, Bapak I Gusti Made Tusan, Kepala Kantor Kementrian Agama,  dan anggota LVRI Karangasem dan Provinsi Bali, Pemuda Panca Marga Prov. Bali, Yayasan Kebaktian Proklamasi Prov. Bali , Para Camat Se- Kabupaten Karangasem dan Perbekel Buana Giri. RED-MB