terminal barang

Negara (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, optimistis bisa merealisasikan pembangunan terminal barang berdaya tampung besar di kawasan Pelabuhan Gilimanuk pada 2016.

“Usulannya sudah masuk dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional di sektor kemaritiman, pariwisata dan industri,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kabupaten Jembrana I Gusti Bagus Putra Riyadi di Negara, Kamis (7/5).

Menurut dia, usulan pembangunan terminal barang tersebut disampaikan sejak 2012. Pada tahun ini diusulkan kembali disertai dengan penambahan persyaratan dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali.

Terminal barang tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektare dengan biaya mencapai Rp45 miliar.

“Fungsi utama terminal itu sebagai tempat menyimpan barang truk-truk dari Jawa yang kelebihan muatan. Dengan muatan yang sesuai tonase jalan di Bali, maka kemacetan jalan Denpasar-Gilimanuk bisa terurai,” ujarnya.

Ia melihat kendaraan barang dari Jawa kapasitas muatannya melebihi kemampuan jalan di Bali yang rata-rata kelas II-B. Jalan-jalan utama di Jawa kelas II-A.

“Para sopir jelas tidak merasa bersalah karena muatan mereka memenuhi syarat melaju di jalan raya di Jawa. Tapi kalau masuk Bali, muatan mereka melebihi kekuatan jalan,” kata Riyadi didampingi Kepala Bidang Teknik Sarana, Prasarana, dan Pengujian Kendaraan I Gusti Agung Kade Oka Diputra.

Oka menambahkan bahwa tahap pertama akan dilakukan dengan pekerjaan pengerasan landasan dan mendirikan gudang penyimpanan barang.

Lahan yang digunakan untuk pembangunan terminal tersebut milik Pemkab Jembrana sebagai pemegang hak pengelolaan lahan yang sampai saat ini belum dimanfaatkan.

“Dulu pernah dicoba untuk kebun pisang dan mangga dengan melibatkan warga. Tapi banyak yang mati karena tanahnya tidak cocok. Kalau untuk terminal barang sangat tepat karena lokasinya di pinggir jalan raya,” katanya. AN-MB