Jembrana (Metrobali.com)-

Pembuatan film Bali Big Brother di Jembrana dipastikan bernasib sama dengan pembuatan Bali God Is In Bali yang digagas oleh warga asing. Pasalnya Pemkab Jembrana hingga kini masih melakukan kajian tentang pembuatan film yang tidak jelas konsepnya ini.

Selain dianggap tidak terbuka akan alur cerita, syuting film itu juga dinilai agak nyeleneh. Karena lokasi syuting ditentukan oleh mereka sendiri tanpa mau memberikan alasan. Selain itu Film Bali Big Brother ini juga dikhawatirkan bermuatan khusus dan bertentangan dengan kaidah dan norma-norma adat ketimuran (adat lokal) lantaran tidak adanya keterbukaan.

Dari informasi, pengagas pembuatan film pernah datang ke Pemkab Jembrana. namun hanya memberitahu akan membuat film. Bahkan lokasi sudah ditentukan diantaranya di SD 2 Banjar Tengah Negara dan villa 1 Perancak dengan peran Ibu Iluh dari Baluk Rening.

“Ditanya siapa ibu Iluh, katanya tidak tahu. Bagaimana ini ? Yang namanya Iluh itu banyak. Lalu kenapa di sekolah dasar dan harus di Villa I Perancak. Ada apa ini” Kata Bupati Jembrana I Putu Artha, Selasa (23/7) seusai sidang Paripurna.

Dikatakannya saat ditanya siapa sponsor katanya tidak ada. Tapi kenapa harus di villa 1 Perancak. “Ini banyak kejanggalan. Kami akan bersurat lagi ke provinsi. Kalau terkait budaya, apakah tidak boleh Pemkab yang menentukan lokasinya” Ujarnya.

Menurut Artha, kendati telah mengantongi izin dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Perijinan Provinsi Bali, pihaknya tetap harus berhati-hati dalam memberikan izin pembuatan film ini. “Pembuatan film itu kini sedang dalam pembahasan SKPD terkait bersama Sekda Jembrana. Disini kami harus berhati-hati” Jelas Artha. MT-MB