Bupati Artha, Senin (9/9) menerima audiensi dari dari 4 Ocean Bali, LSM yang bergerak dibidang penanganna sampah plastik disungai dan laut.

Jembrana (Metrobali.com)-

Persoalan sampah , didaerah sungai telah lama menjadi persoalan pelik tiap daerah ( kabupaten/kota). Tidak terkecuali di Jembrana. Penyebabnya banyak faktor , namun paling besar karena masih rendahnya kesadaran masyarakat tidak membuang sampah kesungai. Untuk mengurangi pencemaran sampah plastik disungai , Pemkab Jembrananya rencananya akan melibatkan peran LSM serta aktivis pecinta lingkungan.

“Penanganan sampah sungai , tidak bisa datang dari pemerintah saja, tapi perlu dukungan segenap masyarakat termasuk kolaborasi dengan LSM serta aktivis yang sudah lama berkecimpung penanganan sampah khususnya sampah plastik, “ujar Bupati Artha, Senin (9/9), saat menerima audiensi dari dari 4 Ocean Bali, LSM yang bergerak dibidang penanganna sampah plastik disungai dan laut.

Bupati Artha juga menyambut baik partisipasi serta dukungan yang diberikan LSM 4 Ocean Bali dalam kegiatan resik sampah, khususnya sampah plastik sungai. Hanya saja Ia berpesan , cara –cara penanggulangan sampah nanti , hendaknya tetap mengakomodir kearifan lokal. Misalnya dalam penamaan kegiatan , gunakan istilah lokal, jangan bahasa asing. Bisa diganti dengan nama yang Identik dengan ciri Khas Bali termasuk tulisan aksara Bali. Hal ini juga sesuai Pergub Bali No. 80 tahun 2018 tentang penggunaan dan perlindungan aksara Bali.

“Pemkab juga punya langkah penanganan sampah plastik . Saat ini masih berfokus membersihkan Sungai Ijogading yang merupakan simbol Kota Negara. Namun dengan adanya dukungan LSM yang sudah lama berkecimpung menangani persoalan sampah tentu lebih bagus. Jadi sinergi tetap diperlukan, “ujar Artha.

Sementara Kadis Lingkungan Hidup I Wayan Sudiarta menjelaskan, ruang lingkup kerjasama dengan 4 Ocean kedepan diantaranya memberikan sosialisasi kpd masyarakat di DAS ( daerah aliran sungai ) untuk tidak buang sampah sembarangan kesungai. Selain itu dengan menempatkan kontainer dibantu oleh 4 0cean dan DLH , dan secara rutin melaksanakan pengangkutan sampah. Juga dengan secara rutin Mengedukasi masyarakat didaerah aliran sungai untuk melakukan pemilahan sampah.

Menjaga sungai bersih dari sampah, tetap peran terbesar dari masyarakat dengan ikut menjaga minimal tidak buang sampah sembarangan. Pemerintah tidak bisa sendirian, berapapun jumlahnya akan tetap kewalahan jika tidak diimbangi kesadaran bersama, “terang Sudiarta. (Humas Pemkab Jembrana )