Mangupura (Metrobali.com)-

Semua orang berharap ingin hidup sehat, sejahtera, selamat dan sukses dalam segala bidang, oleh karena itu marilah mulai detik ini dan seterusnya kita selalu menerapkan pola hidup dan bersih. Perubahan merupakan proses langkah yang lebih baik untuk memastikan derap langkah pembangunan yang dilaksanakan di Kab. Badung dapat berjalan dengan baik.Pemerintah Kab. Badung telah menerapkan lima prinsif dasar pembangunan yang berkelanjutan demikian pula dalam pembangunan pada sektor kesehatan yang merupakan salah satu sektor strategis yang mendapat perhatian serius.

Hal tersebut diuangkapkan Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH saat menerima kunjungan Kepala Askes Regional XI Bali Nusa Edi Muliadi, Senin (2/4) kemarin di Mangupraja Mandala, Pusat Pemerintahan Kab. Badung. Hadir pula dalam kesempatan itu Kepala Askes Cabang Denpasar dr. Bimantoro R, Kepala Askes Kab. Badung Ni Made Rai Karmini, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Badung dr. I Gede Putra Suteja dan Kabag Keuangan  Kab. Badung  I Ketut Gde Suyasa, SE. M.Si.

Bupati Badung A.A. Gde Agung menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kunjungan Kepala Askes Regional XI Bali Nusa melalui kegiatan kerjasama lintas departemen,  kita bisa menjawab semua tantangan dan permasalahan yang sedang terjadi dibidang kesehatan untuk kedepanya menjadi lebih baik.

Sebagai wujud komitmen Pemerintah dalam memajukan pembangunan di bidang kesehatan khususnya dimana setiap tahunnya anggaran kesehatan di Kab. Badung terus meningkat. Semua ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan masyarakat Badung yang sehat dan mandiri. Pemerintah juga sangat menyadari selain ditunjang oleh ketersediaan sarana prasarana kesehatan juga sangat tergantung bagaimana kita dapat mengelola sumber daya medis diperlukan juga kerjasama dengan semua pihak, ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan kehadiran askes sangat membantu Pemkab Badung dalam melayani pasien terutama kalangan tak mampu, apabila meski ditanggung oleh askes setiap tenaga medis tetap mendapatkan ganti jasa pelayanan sehingga setiap tenaga medis tidak merasakan kerugian. Dengan adanya perubahahan sistem di askes, nantinya diharapkan dapat memberikan keuntungan dan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan khususnya pelayanan kesehatan.

Semoga berdampak dan berinflementasi yang baik terhadap pelayanan kesehatan. Semua masyarakat di Badung khususnya terkaper dan mendapat pelayanan oftimal untuk perubahan system yang terjadi bukan sebaliknya/masalah yang didapatkan. Pemkab Badung dan masyarakat Badung sebagai anggota askes selama ini sudah berjalan dengan baik dan sangat luar biasa dengan pihak askes. Terkait dengan peningkatan harkat martabat dalam pembangunan di Badung baik kesehatan, ekonomi dan sebagainya juga dengan adanya perubahan system yang diterapkan askes pada awal 2014 nanti dimohon kepada seluruh SKPD dilingkungan Pemkab Badung beserta jajarannya agar terus melakukan langkah koordinasi dan melakukan kajian matang  baik tentang perangkat lunak dan keras dalam peralihan perubahan system askes untuk tahun 2014 nanti sudah siap dengan harapan dalam mendapat pelayanan bisa berjalan, aman, lancar dan sukses,” tegas Gde Agung.

Kepala Askes Regional XI Bali Nusa Edi Muliadi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kab. Badung juga masyarakat badung khususnya atas  dukungan dan kerjasama yang telah dibangun selama ini dengan askes. Dimasa jabatannya yang baru menginjak bulan ke empat di tahun 2012 kunjungan hari ini juga merupakan kunjungan pertama sebagai bentuk silaturahmi kepada Bupati Badung beserta jajarannya guna menyampaikan informasi terkait perubahan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dimana jaminan kesehatan akan disesuaikan dengan tingkat golongan ekonomi masyarakat.

Sebelum diterapkan diawal tahun 2014 nanti, PT Askes akan menjadi Badan Pengelola Jaminan Sosial Nasional (BPJSN) yang diatur dalam undang-undang No. 40 tahun 2008 tentang Sistem Jaminan Sosial nasional (SJSN) artinya nantinya setiap warga Negara Indonesia akan menjadi tanggungan askes. Untuk itu mulai tahun ini pihak PT Askes telah mengambil langkah-langkah persiapan dan percepatan mengenai mekanisme pelaksanaanya baik berupa sosialisasi mengenai perubahan system dan pola hidup bersih sehat, kegiatan bedah rumah, membuka workshop dan melakukan pendekatan kepada peserta askes sebagai bagian dari program promotif preventif (pencegahan) kesehatan agar masyarakat bisa menyadari akan pentingnya dan mahalnya kesehatan. Dengan jumlah peserta Askes di Badung mencapai 70 ribu orang, yang sudah berobat 40 ribu orang diharapkan masyarakat Badung nantinya menjadi mitra kerja dan langsung mendapat pelayanan kesehatan dengan baik dan cepat, dengan biaya murah serta produktivitas meningkat, tegasnya. GAB-MB