Foto : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Dewa Made Apramana didampingi Kadiskominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja saat acara Focus Group Disscusion dan Bimtek Call Center Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat) 112, di Puspem Badung, Kamis (13/9). 

 

Mangupura (Metrobali.com)-

Guna memantapkan pembentukan Unit Reaksi Cepat Pelayanan Publik Terpadu (URCP2T), Pemkab. Badung menggelar Focus Group Disscusion (FGD) dan Bimtek Call Center Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112, di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Kamis (13/9).  FGD dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Dewa Made Apramana, Kadiskominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja, Jasnita sebagai Penyedia Layanan 112 dan dari 168. FGD diikuti seluruh Perangkat Daerah, Kecamatan, Desa dan Kelurahan di Badung.

Kadiskominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja mengatakan, FGD dan Bimtek Call Center 112 sebagai tindaklanjut dari komitmen pimpinan di badung yang menginginkan penanganan pengaduan masyarakat dengan respon time yang cepat, serta penanganan secara terpadu. Untuk itu dibentuklah URCP2T dengan pusat pengaduan masyarakat berada di Kominfo. “Jadi semua pengaduan masyarakat melalui call center 112 akan diterima di Kominfo. Disini pengaduan akan dipilah menjadi dua, mana pengaduan bersifat kedaruratan dan pengaduan bersifat pelayanan publik lainnya. Pengaduan ini dari Kominfo diteruskan kepada Tim URC perangkat daerah terkait,” jelasnya. Selain nomor tunggal 112, kata Weda Dharmaja, pihak Kementerian Kominfo juga telah memberikan nomor untuk pengaduan lainnya di Badung yaitu nomor 14084. Weda Dharmaja mengatakan meskipun sarana dan prasarana pendukung belum sempurna namun dapat dipastikan call center 112 Pemkab Badung sudah dapat dioperasikan pada Oktober mendatang guna mendukung pengamanan kegiatan IMF di Nusa Dua. Sementara untuk URCP2T akan dilaunching pada puncak HUT Mangupura pada Nopember nanti. “Pembentukan URC ini sebagai upaya mempercepat penanganan pengaduan serta sebagai wujud hadirnya pemerintah ditengah-tengah masyarakat,” tambahnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dewa Made Apramana mengharapkan peserta dapat mengikuti kegiatan FGD maupun Bimtek Call Center 112 ini dengan sebaik-baiknya. Hal ini nantinya sangat menentukan dari operasional layanan pengaduan, sehingga dapat memberikan penanganan dengan cepat dan tepat. Untuk mendukung URCP2T ini, Dewa Apramana juga meminta di masing-masing Perangkat Daerah, Kecamatan dan Desa/Kelurahan yang belum ada Tim URC agar segera membentuknya termasuk URC di organisasi vertikal.

Sumber : Humas Pemkab. Badung

Editor      : Whraspati Radha