Pemkab Badung Gelar Dharma Shanti Nyepi : “Nyujur Kasukertan Jagat Sekala Lan Niskala”
Mangupura (Metrobali.com)-
Rangkaian Hari Raya Nyepi tahun Saka 1936, Pemerintahan Kabupaten Badung, Sabtu (12/4) melaksanakan Dharma Shanti. Dalam acara tersebut, juga diisi dengan Dharma Wecana dari Ida Pedanda Gede Made Gunung dan menampilkan Pragmen Tari dari Sanggar Sayahat Denpasar dengan judul Dalam Gelap Melawan Kegelapan dimeriahkan juga oleh koor ibu-ibu WHDI Kabupaten Badung.
Dharma Shanti yang dilaksanakan di Ruang Kertha Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala tersebut dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung, Nyonya Ratna Gde Agung, Sekda Kompyang R. Swandika, Nyonya Kompyang Swandika, Pimpinan SKPD, para Sulinggih, para Pemangku, Perbekel/Lurah dan para Bendesa Adat se-Badung.
Bupati Badung A.A. Gde Agung dalam sambutannya menyampaikan, rasa syukur terhadap pelaksanaan hari Raya Nyepi yang telah berjalan dengan baik dan lancar. Dharma Santhi ini diisi dengan Dharma Wecana adalah untuk memberikan arahan tentang sastra agama dengan harapan bisa dimengerti umat hindu di Badung, sehingga dipakai dasar atau sepat siku-siku dalam menjalankan Pemerintahan di Kabupaten Badung.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ida Bagus Anom Bhasma menyampaikan, Dharma Shanti dilaksanakan sebagai rangkaian hari Suci Nyepi Warsa 1936 dengan tema “Maduluran Antuk Rerainan Nyepi Nyujur Kasukertan Jagat/Bhuwana Sekala Lan Niskala”. Dharma Shanti bermanfaat sebagai wujud bakti terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan sebagai penuntun dalam melaksanakan kehidupan di bumi ini. Disamping itu kegiatan ini bisa dipakai kesempatan untuk mawirasaantara para Sulinggih dan Pemerintah Kabupaten Badung dan krama untuk menyatukan pikiran dalam melaksanakan pembangunan baik sekala maupun niskala. RED-MB
Bupati Badung A.A. Gde Agung dalam sambutannya menyampaikan, rasa syukur terhadap pelaksanaan hari Raya Nyepi yang telah berjalan dengan baik dan lancar. Dharma Santhi ini diisi dengan Dharma Wecana adalah untuk memberikan arahan tentang sastra agama dengan harapan bisa dimengerti umat hindu di Badung, sehingga dipakai dasar atau sepat siku-siku dalam menjalankan Pemerintahan di Kabupaten Badung.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ida Bagus Anom Bhasma menyampaikan, Dharma Shanti dilaksanakan sebagai rangkaian hari Suci Nyepi Warsa 1936 dengan tema “Maduluran Antuk Rerainan Nyepi Nyujur Kasukertan Jagat/Bhuwana Sekala Lan Niskala”. Dharma Shanti bermanfaat sebagai wujud bakti terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan sebagai penuntun dalam melaksanakan kehidupan di bumi ini. Disamping itu kegiatan ini bisa dipakai kesempatan untuk mawirasaantara para Sulinggih dan Pemerintah Kabupaten Badung dan krama untuk menyatukan pikiran dalam melaksanakan pembangunan baik sekala maupun niskala. RED-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.