Foto: Didik Purwati, Wakil Ketua Bidang Kehutanan, Agraria dan Tata Ruang DPW Partai NasDem Provinsi Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

DPW Partai NasDem Provinsi Bali mendorong dan mendukung berbagai upaya pemerintah untuk melestarikan kawasan hutan mangrove di Bali sesuai visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang diusung Gubernur Bali Wayan Koster.

Terlebih yang cukup membanggakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginginkan model rehabilitasi mangrove yang diterapkan di Tahura ini direplikasi di provinsi lain di tanah air.

Bahkan kepala negara usai meninjau Tahura, Jumat (08/10/2021) secara khusus mengungkapkan bahwa hutan mangrove di Bali ini direncanakan akan menjadi salah satu tempat (venue) yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara G20 tahun depan ketika Bali yang akan menjadi tuan rumah KTT G20.

Apa yang disampaikan kepada negara mendapatkan dukungan penuh dari DPW Partai NasDem Bali. “Kami berharap apa yang disampaikan Jokowi agar didukung semua pihak dan terealisasi. Tentu sangat membanggakan kelestarian hutan mangrove kita bisa ditampilkan kepada para pemimpin negara G20,” kata Didik Purwati, Wakil Ketua Bidang Kehutanan, Agraria dan Tata Ruang DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Selasa (26/10/2021).

Didik Purwati saat bersama DPW Partai NasDem Provinsi Bali Julie Sutrisno Laiskodat (kiri).

Dikatakan hutan mangrove punya peran yang vital bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Hutan mangrove sebagai penghasil oksigen (O2) dan penyerap gas karbondioksida serta sebagai pencegahan abrasi. Hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan.

Dengan banyaknya peran dan fungsi hutan mangrove bagi kehidupan, perlu upaya serius dari semua pihak ikut bersama-sama menjaga kelestarian hutan mangrove. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri menjaga dan melestarikan hutan mangrove. Dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian hutan mangrove,” ujar Didik Purwati.

Karenanya, tegas Didik Purwati, kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga hutan mangrove juga menjadi salah satu kunci penting lestarinya hutan mangrove di Bali sehingga juga bisa dibanggakan dan ditampilkan ke pemimpin dunia. Masyarakat harus sadar lingkungan mangrove sangat penting, jangan buang sampah seenaknya ke hutan mangrove yang akhirnya mengganggu mangrove.

“Jadi saya berharap sosialisasi ke masyarakat mengenai pentingnya hutan mangrove agar lebih digencarkan,” tandas Didik Purwati.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginginkan model rehabilitasi mangrove yang diterapkan di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, direplikasi di provinsi lain di tanah air.

“Model rehabilitasi mangrove seperti inilah yang ingin kita replikasi, kita kopi untuk program rehabilitasi mangrove di provinsi-provinsi yang lain,” ujar Presiden usai meninjau Tahura, Jumat (08/10/2021).

Hutan mangrove yang telah dibangun sejak tahun 2003 ini, imbuh Kepala Negara, merupakan tempat percontohan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, pariwisata, dan penguatan perekonomian.

Menutup keterangan persnya, Presiden mengungkapkan bahwa hutan mangrove di Bali ini direncanakan akan menjadi salah satu tempat yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara G20. “Ini juga nanti mungkin akan menjadi salah satu venue yang akan di kita perlihatkan kepada pemimpin-pemimpin G20 tahun depan,” tandas  Presiden Jokowi. (dan)