Keterangan foto: Pemilihan Bendesa Adat di Desa Pakraman Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem (30/6) lalu/MB

Karangasem (metrobali.com) –

Pemilihan Bendesa Adat di Desa Pakraman Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem (30/6) lalu, berlangsung tak biasa. Berbeda dari tahun sebelumnya, di Desa ini, berlangsung pemilihan Bendesa dengan sistem yang menyerupai Pemilu.

Ketua Panitia pemilihan, Nyoman Pasek Intaran, menuturkan pemilihan Bendesa Tumbu tahun ini, mekanismenya layaknya pemilu, dan istimewanya, tak seperti sebelumnya, Krama yang ngampel (tinggal di luar desa) di beri kesempatan memilih. “Krama sepakat, yang Ngampel , dapat hak suara,” Tutur Pasek.

Mekanismenya pun istimewa. Desa Tumbu yang memiliki 3 Banjar ini akan mengeluarkan masing-masing calon. “Sudah tertulis di awig-awig, bahwa tiap Banjar harus memiliki satu calon,” tuturnya. Lanjut, pemilihan Bendesa,pun berlangsung layaknya pemilu, dimana sebelumya, Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah ditetapkan, “Krama yang sudah tedun Banjar, Ngampel ataupun tinggal didesa telah didata dalam DPT,” ungkapnya.

Pemilihanpun berlangsung, transparan, dimana setiap Krama memilih, akan dipanggil panitia, untuk masuk ke  sebuah ruangan kosong. Di Dalam ruangan hanya ada 3 kotak, yang mewakili masing-masing calon. Krama akan memasukkan kertas ke kotak atas nama calon yang dipilih.

“Sistem yang baru pertama kali ini, mendapat sambutan yang positif dari Krama, khususnya Krama Ngampel yang kini diberi Hak suara, berbondong-bondong pulang, sampai nyater Bus,” ungkap Pasek.

Dari tiga calon,  I Made Rama (01), I Made Tirtayasa (02) dan Wayan Suardana Putra (03). Calon nomor urut 2, asal Banajar Tumbu Kaler berhasil terpilih dengan meraup suara 343 dari 542 pemilih. Serah terima dan penetapan Bendesa Tumbu,  akan dilaksanakan pada 7 Juli nanti. ” Seharusnya, Bendesa terdahulu, lepas jabatan pada 10 juli. Namun agar Krama Ngampel dapat ikut menyaksikan, kami cari hari Minggu, 7 Juli,” tutup Pasek.

Pewarta: Made Yunda
Editor: Hana Sutiawati