Annar Salahuddin Sampetoding 1

Jakarta (Metrobali.com)-

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Wilayah Timur mengharapkan pemerintahan baru Joko Widodo dan Jusuf Kalla nantinya dapat menjaga keseimbangan fungsi hutan guna mendukung percepatan pembangunan wilayah timur Indonesia.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Timur Annar Salahuddin Sampetoding di Jakarta, Kamis (24/7) mengatakan pemerintah baru nantinya harus dapat menjaga keseimbangan fungsi hutan antara lain fungsi lindung, fungsi sosial dan fungsi ekonomi.

Pemerintah, lanjutnya, juga jangan sampai salah mengatur untuk menjaga keseimbangan hasil alam, karena itu mengapa Kadin Timur ingin agar tata ruang itu menjadi jelas.

Ia menilai bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menjadi salah satu isu penting yang harus segera dituntaskan oleh pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla nantinya.

Menurut dia, saat ini ketentuan RTRW yang sudah ditetapkan sudah tidak sinkron lagi dengan fakta yang ada di lapangan. Pembagian hutan produksi, hutan konversi dan hutan lindung sudah tidak jelas, padahal pihaknya mengharapkan ada zona ekonomi yang jelas supaya para pengusaha dan investor bisa menentukan langkah yang tepat untuk ikut memajukan usaha di kawasan timur.

Lebih lanjut, menurut Annar, kehutanan merupakan induk dari penentuan tata ruang. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan agar pemerintah lebih serius mengatur tata ruang kehutanan karena akan sangat berpengaruh terhadap ketentuan tata ruang sektor lainnya, misalkan untuk pertambangan, agribisnis dan lainnya.

Ia menilai sektor kehutanan merupakan sentral perekonomian wilayah timur yang ada di darat.

“Induknya itu kehutanan, jadi kalau penetapan kehutanannya salah maka ke bawahnya pun akan salah karena sebenarnya sektor-sektor lain bergantung pada tata ruang hutan. Jika kondisinya terus seperti ini, ekonomi timur akan lambat tumbuhnya dan investor pun akan ragu,” ujar Annar. AN-MB