Hediyanto Husaini

Jakarta (Metrobali.com)-

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal mempercepat dimulainya proses lelang pekerjaan dengan akan dimulai sejak bulan Agustus setiap tahunnya.

“Pelaksanaannya akan dimulai untuk tahun anggaran 2016 yang akan dibuka sejak Agustus 2015,” kata Plt Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kemenpupera Hediyanto W Husaini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (27/4).

Menurut Hediyanto, proses lelang yang semula biasanya dimulai pada Oktober akan dimajukan ke Agustus dengan tujuan antara lain waktu pengerjaan akan lebih panjang.

Ia berpendapat, percepatan proses lelang pekerjaan di sektor infrastruktur tersebut sangat mungkin dilakukan untuk sekitar 70 persen pekerjaan.

“Sebagian pekerjaan kita kan sudah jelas, memang tidak 100 persen tapi sekitar 70 persen itu kita sudah tahu karena termasuk pekerjaan reguler yang setiap tahun dilaksanakan,” katanya.

Pekerjaan reguler itu, ujar dia, misalnya adalah perawatan jalan dan jembatan, rehabilitasi, peningkatan jalan, pembangunan bendung, pekerjaan “multiyear contract” dan beberapa pekerjaan yang sudah ada desainnya.

Sementara itu, sisanya sekitar 30 persen yaitu pekerjaan-pekerjaan jalan baru, inisiatif baru, dan pekerjaan yang perlu legitimasi dari banyak orang serta pekerjaan khusus yang perlu didiskusikan lagi dengan legislatif.

“Kenapa ditender bulan Agustus, karena sekitar tanggal 16 Agustus Presiden sudah sampaikan anggarannya secara politis kepada DPR,artinya pemerintah sudah menganggap itu prioritas,” jelas Hediyanto.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan berbagai pekerjaan awal infrastruktur yang termasuk dalam program strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2015 ini mulai bisa dilakukan dengan segera. “Kami harapkan bulan (Mei) depan semuanya memasuki pekerjaan awal,” kata Wapres di Jakarta, Selasa (7/4).

Sementara itu, Menpupera Basuki Hadimoeljono mengatakan bahwa semua pengadaan untuk program strategis Kemenpupera pada tahun 2015 ini sudah dilakukan melalui mekanisme lelang elektronik (e-procurement).

Menpupera mengungkapkan, perhatian yang dilakukan pemerintah terhadap kemajuan pembangunan infrastruktur adalah karena terkait dengan investasi. “Pertumbuhan ekonomi terkait tiga hal, ekspor, konsumsi dan investasi,” katanya dan menambahkan, infrastruktur penting guna menggerakkan ekonomi. AN-MB