Nusa Dua (Metrobali.com)-

Indonesia terus mengentaskan angka kemiskinan. Tahun ini jumlah kemiskinan mencapai 11 persen dari jumlah penduduk sebanyak 240 juta jiwa. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan dalam Tahun 2014 sebesar 8 persen.

“Angka kemiskinan Indonesia tahun ini sekitar 11 persen. Pemerintah menargetkan Tahun 2014 angka kemiskinan di level 8 persen,” ujar Menetri Sosial Salim Segaf Al Jufri usai melakukan penandatanganan Mou dengan Mentri Sosial Perempuan dan Penanggulangan Kemiskinan Republik Fiji, Jiko Luveni, di Nusa Dua, Bali, Kamis 8 November 2012.

Salim menyatakan, lembaga yang dipimpinnya melakukan program sosial dalam mengentaskan kemiskinan. “Kita memiliki program keluarga harapan, bantuan langsung tunai (BLT) bersyarat. Program ini adalah program pendidikan bagi keluarga miskin. Syarat bantuan ini mengharuskan orang tua memberikan pendidikan kepada anaknya,” ujarnya.

Dikatakan, jumlah program ini menyasar sekitar 1.516.000 masyarakat miskin. Nilai bantuan yang diberikan perorang sebesar Rp1,4 juta setahun. “Program ini kita lakukan bertahap. Kita harapakan dengan pendidikan orang tuanya yang miskin tak diwariskan kepada sang anak,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan, kerjasama pengentasan kemiskinan dengan Fiji, sebagai upaya Indonesia berbagi pengalaman dalam mengentaskan kemiskinan di Fiji. Jumlah kemiskinan di Fiji masih cukup besar bahkan mencapai 32 persen dari penduduk yang berjumlah sekitar 850.000. “Kita bukan hanya bekerjasama dengan negara maju, kita pun bekerjasama deengan negara miskin,” terangnya.

Menyinggung kerja sama dengan Fiji, Salim mengatakan jika kerja sama itu diarahkan untuk mengembangkan, mendorong, dan memfasilitasi serta memperkuat kebijakan dan program terkait tunjangan bantuan keluarga, proyek pengentasan kemiskinan, adopsi dan perawatan anak.

Ada berbagai macam layanan sosial seperti pengentasan kemiskinan, penyandang disabilitas, lansia terlantar, komunitas adat terpencil, anak korban tindakan kekerasan, patologi sosial dan sebagainya. Semua unit layanan sosial ini bisa belajar dari Fiji. BOB-MB