Keterangan foto: Mengantisipasi lolosnya penduduk pendatang (duktang) tanpa identitas diri masuk Bali, pemeriksaan di Pos KTP diareal Terminal Gilimanuk di Kelurahan Gilimanuk ditingkatkan/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Memasuki arus balik Lebaran penyeberangan di Selat Bali semakin padat. Setiap kapal yang diberangkatkan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali penuh dengan penumpang.

Mengantisipasi lolosnya penduduk pendatang (duktang) tanpa identitas diri masuk Bali, pemeriksaan di Pos KTP diareal Terminal Gilimanuk di Kelurahan Gilimanuk ditingkatkan.

Sedikitnya ada 100 anggota Sat Pol PP dilibatkan dalam pemeriksaan KTP tersebut diantaranya anggota Sat Pol PP Provinsi Bali dan Pemkab Singaraja selain Pemkab Jembrana.

Tim gabungan ini tidak saja memeriksa identitas pejalan kaki, namun juga terhadap mereka yang mengendarai sepeda motor, jendaraan pribadi, bus, bus pariwisata maupun travel.

Dari pemeriksaan itu sebelas (11) orang duktang dipulangkan Senin (10/6) kemarin karena tidak membawa KTP atau identitas diri lainnya.

Kepala Sat Pol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan pemeriksaan ditingkatkan karena keamanan Bali secara keseluruhan merupakan tanggungjawab bersama.

Sehingga kedepan menurutnya pemeriksaan di Gilimanuk bukan saja dilakukan anggota Sat Pol PP Pemkab Jembrana namun juga anggota Sat Pol PP kabupaten/kota lainnya di Bali.

Pemeriksaan lanjutnya, bukan saja di pintu masuk Bali di Gilimanuk, namun juga nantinya menyasar terminal-terminal yang ada di Bali dan tempat kost serta rumah kontrakan.

Melalui pemeriksaan dan nantinya operasi yustisi diharapkan bisa meminimalisir permasalahan sosial di Bali.

“Siapapun boleh datang ke Bali, tapi lengkapi diri dengan identitas diri. Tujuannya juga harus jelas, jangan sampai di Bali malah jadi pengangguran” pungkasnya.

Pewarta: Komang Tole
Editor: Hana Sutiawati