jokowi jk 4

Pontianak (Metrobali.com)-

Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla Provinsi Kalimantan Barat, Cornelis, menargetkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusungnya memperoleh suara 60 persen di wilayahnya.

“Untuk memperoleh target sebesar itu, kami harus bekerja keras, tidak hanya dari kader PDIP, juga partai politik pengusung lainnya, yaitu Nasdem, Hanura, PKB dan PKPI,” kata Cornelis seusai memimpin upacara peringatan Kelahiran Pancasila sekaligus pengukuhan Tim Pemenangan Jokowi-JK di Kebun Sajoek Pontianak, Minggu.

Cornelis optimistis pasangan Jokowi-JK bisa menang satu putaran pada Pilres 9 Juli 2014. “Karena pasangan tersebut sudah dikenal, yang satunya mantan wali kota yang kini menjabat gubernur Jakarta, dan pak JK mantan wakil presiden yang sudah berpengalaman,” katanya.

Menurut Cornelis yang saat ini juga menjabat Gubernur Kalbar selama dua periode, majunya Jokowi sebagai calon presiden sebagai bukti dan sejarah bahwa seorang gubernur ternyata bisa mencalonkan diri sebagai presiden.

“Kalau sebelum-sebelumnya, calon presiden selalu dari atas. Kalau Jokowi mulai dari wali Kota Solo, kemudian naik menjadi Gubernur Jakarta, sehingga pengalaman beliau sudah maksimal, tinggal melaksanakan saja UUD 1945, kalau beliau nanti terpilih sebagai presiden,” ungkapnya.

Menurut Cornelis, kalau pasangan Jokowi-JK terpilih nantinya, keduanya bisa masing-masing saling mengisi.

“Terkait pertahanan dan keamanan tinggal diangkat panglima TNI dan menteri pertahanan dan keamanan yang berkompeten,” katanya.

Sehingga, menurut dia, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, tidak ada alasan bagi masyarakat Kalbar dan Indonesia umumnya untuk tidak memilih pasangan itu.

“Oleh karena itu mari kita bergotong royong bersama-sama semua elemen masyarakat untuk memenangkan Jokowi-JK pada Pilres mendatang,” kata Cornelis mengajak.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Pontianak Eka Kurniawan menyatakan apa yang ditargetkan oleh Ketua DPD PDIP Kalbar Conelis, terkait untuk pemenangan Jokowi-JK sangat masuk akal kalau dilihat dari perolehan kursi PDIP dan partai pendukung lainnya pada Pemilu Legislatif 2014 di Kalbar.

“Kami berharap, untuk memperoleh target tersebut, maka calon legislatif dari partai pengusung yang sudah terpilih itu, untuk turun menyapa langsung pemilihnya agar memilih pasangan Jokowi-JK di Pilpres, 19 Juli 2014,” ujarnya.

Menurut dia pihaknya tetap akan berusaha semaksimal mungkin dalam merangkul kader PDIP dan masyarakat agar mendukung Jokowi-JK.

Pilpres pada 9 Juli mendatang diikuti oleh dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla. AN-MB