Denpasar (Metrobali.com)-

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali mengharapkan pemeliharaan jalan nasional di jalur perlintasan mudik arah Denpasar-Pelabuhan Gilimanuk dapat selesai pada awal Agustus atau sebelum Lebaran 2013.

“Secara kontrak, saya melihat rata-rata penanganan pemeliharaan jalan Denpasar-Gilimanuk berakhir 10 Agustus 2013. Kami berharap mudah-mudahan rampung sebelum Lebaran,” kata Kadis PU Provinsi Bali Ketut Artika, di Denpasar, Kamis (11/7).

Pada jalur Denpasar-Gilimanuk sepanjang 130 kilometer itu, memang tidak ada pekerjaan pembuatan jalan baru, melainkan hanya proyek peningkatan dan pemeliharaan berkala jalan.

“Kondisi jalan itu dari hasil pengamatan kami relatif masih baik. Memang dari provinsi ada beberapa pengerjaan jalan potong atau ‘shortcut’ juga di beberapa titik di Tabanan, tetapi tidak berpengaruh pada jalur perlintasan mudik,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada jalur Denpasar-Gilimanuk direncanakan dibangun empat “shorcut” untuk memecah kemacetan yang sering terjadi pada jam-jam lewatnya truk angkutan barang. Sampai saat ini yang sudah dalam tahap pengerjaan baru dua “shortcut”.

“Dilihat dari kapasitas jalan nasional yang ada, sebenarnya dapat menampung jumlah kendaraan yang lewat. Hanya saja masalahnya kerap terjadi kemacetan karena banyak dilewati angkutan barang sarat muatan dan kondisi jalan yang menikung, sehingga kendaraan yang lewat tidak bisa berkecepatan 60 kilometer per jam, sesuai dengan fungsi jalan arteri,” kata Artika.

Demikian juga dengan jalur perlintasan mudik menuju wilayah timur Bali, yakni arah Denpasar-Pelabuhan Padangbai, kata dia, dalam kondisi yang baik.

Di sisi lain, ujar Artika, untuk pemeliharaan jalan provinsi pihaknya memfokuskan penyelesaian pada jalur menuju kawasan wisata sebagai antisipasi meningkatnya kunjungan wisatawan.

“Terutama kami tangani jalan-jalan untuk pergerakan lalu lintas dari Denpasar ke Gianyar sampai Kintamani. Apalagi jalur wisata itu sering dilewati truk pengangkut material galian C,” ucapnya. AN-MB