Mangupura (Metrobali.com)-

                Subak merupakan suatu organisasi petani pemakai air yang bersifat sosio agraris religius dan juga  sebagai basis pembangunan pertanian khususnya di Kabupaten Badung. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan  Kab. Badung I.G.A. Ketut Sudaratmaja saat menerima kunjungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang dipimpin ketua rombongan H. Silmi,Mpd, bertempat di ruang pertemuan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan  Kab. Badung, Selasa (8/5) kemarin.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemda Sulawesi Barat H. Silmi menyampaikan maksud dan tujuannya mengunjungi Kab. Badung, karena Kabupaten Badung merupakan salah satu Kabupaten yang berhasil dalam bidang pertanian. Silmi juga menambahkan, bahwa jumlah penduduk di Sulawesi Barat berjumlah 1,2 juta penduduk yang  mata pencaharian masyarakatnya dominan sebagai petani dan komoditi yang diandalkan yaitu coklat atau kakao.  Karena hal tersebut maka Pemda Sulawesi Barat berkeinginan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan peran subak di Kabupaten Badung disamping untuk meningkatkan wawasan pemuda di bidang pengelolaan pertanian.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan  Kab. Badung I .G.A.Ketut Sudaratmaja dalam paparannya menyampaikan bahwa di Kabupaten Badung potensi ekonominya didominasi oleh sektor pariwisata, industri kerajinan dan pertanian. Lebih lanjut disampaikan bahwa Pemkab Badung sangat memperhatikan keberadaan subak, disamping  juga memberikan bantuan terhadap subak  yang  sampai saat ini telah berjumlah 119 subak. Bantuan yang diberikan berupa perbaikan sarana prasarana pertanian, bantuan pemodalan sebesar 1,4 juta per hektar, bantuan atau  subsidi saprodi, bantuan alsintan dan bimbingan teknis yang merupakan bentuk bantuan dibagian hulu. Sedangkan bentuk bantuan untuk bagian hilir diantaranya panen dan pengelolaan hasil, promosi dan pameran serta pembelian hasil pertanian.

Ditambahkan pula bahwa kinerja Subak di Kab. Badung sebagai basis pembangunan pertanian telah mampu  mencapai pasaran target produksi, mendapat penghargaan oleh Presiden sebanyak tiga kali, mendapat Satya Lencana Karya Satya dari Presiden serta mampu mencapai surplus beras sebesar 10% pertahun. Sudaratmaja juga memberikan gambaran keutuhan program pertanian diantaranya sebagai dasar yaitu pelestarian Sumber Daya Alam pertanian, penguatan ketahanan pangan, pengembangan agribisnis serta mengembangan ikon atau produk unggulan. IKA-MB