TRANSPORTASI

Jakarta (Metrobali.com)-

Direktur Jenderal Hubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suryo Aliemoso mengatakan, pembenahan infrastruktur di darat merupakan kunci agar tercipta angkutan massal yang baik.

“Kalau liat trend sekarang ini seolah-olah ada rivalitas antara pembangunan infrastruktur untuk angkutan massal dengan pengunaan lahan-lahan lainnya di Jakarta,” kata Suryo di Jakarta, Jumat (13/9).

Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur untuk angkutan massal sangat timpang dibandingkan dengan pembangunan mall atau pun apartemen.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur perlu ditingkatkan agar tingkat efisiensi masyarakat di jalan dapat berjalan dengan baik.

“Jadi, perkembangan suatu kota dapat diliat dari baik atau tidaknya infrastruktur transportasinya,” ujarnya.

Ia mengatakan, semua persoalan memang ada ditransportasi jalan.

“Yang mengudara, melaut atau naik kereta api pun pasti akan mendarat jadi masalahnya memang ada di darat,” katanya.

Ia mencontohkan, pada 2007 biaya kerugian akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp43 triliun pertahun.

“Itu sudah termasuk kerugian materil, sistem, dan sebagainya,” katanya.

Suryo mengatakan, pembenahan infrastruktur merupakan sebuah keharusan, karena jika tidak, kemacetan bisa terus berlangsung dan kerugian akan semakin tinggi. AN-MB