Denpasar (Metrobali.com)
Pembangunan jalan tol yang menghubungkan jalur Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa hingga kini masih terus dilaksanakan sejak dilakukan groundbreaking pada akhir 2011 lalu. Jalan tol sepanjang sekitar 11 Km yang 90 persen berada di permukaan laut ini ditargetkan rampung pada akhir April 2013 mendatang, sehingga dapat dioperasikan pada saat digelarnya pertemuan APEC di Bali 2013.
“Kami targetkan jalan tol ini rampung akhir April 2013, sebelum digelarnya pertemuan APEC di Bali,” kata Dirut PT Jasamarga Bali Tol, Akhmad Tito Karim kepada wartawan, Sabtu (28/4/2012), di Denpasar, ketika bersama belasan wartawan melakukan peninjauan pelaksanaan jalan tol yang pertama di Bali tersebut.
Menurutnya, pembangunan jalan tol dengan lebar sekitar 24 meter yang dibangun oleh 7 konsosrsium perusahaan BUMN ini akan mengalokasikan dana sekitar Rp 2,4 triliun. Dana ini, lanjut Tito, 70 persen bersumber dari pinjaman bank. Nantinya jalan tol ini bisa dilalui sepeda motor. “Untuk kendaraan roda empat yang memanfaatkan jalan tol ini nantinya akan dikenakan tarif Rp 10.000, sedangkan sepeda motor Rp 4.000,” tuturnya.
Dana yang diperoleh dari para pemakai jalan tol ini, imbuh Tito, akan digunakan untuk membayar cicilan bank. “PT Jasamarga Bali Tol hanya mengelola jalan tol ini selama 45 tahun, setelah itu akan diserahkan kepada pemerintah pusat,” ucapnya. Ia menambahkan, pembangunan jalan tol ini membutuhkan sebanyak 18.000 tiang pancang dengan catatan panjang tiap titik sekitar 15 meter.
“Kalau panjang tiap titik 7,5 meter bisa membutuhkan 36.000 tiang pancang,” ujarnya, sembari menambahkan, jalan tol di Bali ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang sekitar 90 persen areanya berada di atas permukaan laut.
Dengan adanya pembangunan jalan tol ini, kata Tito, diharapkan nantinya dapat mengurai kemacetan arus lalu lintas jalan di Bali, khususnya sepanjang jalan By Pass Denpasar-Nusa Dua. Saat ini arus kemacetan di ruas jalan itu sudah sangat memprihatinkan.
“Manfaat lain dari jalan tol ini adalah dapat mempercepat waktu tempuh, sehingga mendukung kelancaran transportasi bagi daerah pariwisata Bali,” tandasnya.GT-MB