Pembangunan Pura Puseh Dukuh Desa Adat Kerobokan Diprediksi Telan Dana Rp 1,7 Milyar
Mangupura (Metrobali.com)-
Krama pemaksan, Banjar Dukuh Sari, Desa Adat Kerobokan, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Jumat (20/4) melaksanakan Upacara Mendem Dasar (Peletakan Batu Pertama) pembangunan pelinggih Ida Bhatara di Pura Puseh Dukuh, Desa Adat Kerobokan. Upacara yang dipuput oleh pemangku setempat dihadiri Wakil Bupati Badung Drs I Ketut Sudikerta, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Camat Kuta Utara Dra. A.A Putu Yuyun Hanura Eny,M.Si, Lurah Kerobokan Kelod, Penglingsir Jero Kelodan dan penglingsir jero kajanan, Para Tokoh Masyarakat dan Manggala adat dan Dinas.
Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta merasa bangga dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya karena krama Desa Adat Kerobokan Kelod, telah mampu melaksanakan yadya dengan tulus iklas. Wabup Badung mendapat kehormatan bersama seluruh krama melakukan persembahyangan bersama guna untuk memohon kerahayuan jagat dan keselamatan. Wabup juga mendapat kehormatan untuk melakukan prosesi mendem dasar di Gedong Dalem/Gedong Kunci di Pura tersebut.
Wabup mengharapkan krama tetap menjaga rasa menyama braya, serta saling asah asih asuh salunglung sabayantaka agar selalu tercipta hubungan yang harmonis dimasyarakat. Selain itu dalam menjalankan kehidupan keseharian krama, harus tetap berlandasakan konsep agama Hindu yakni Tri Hita Karana. Diakhir acara Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta menghaturkan dana punia sebesar Rp. 10 juta dan DPRD Badung sebesar Rp. 10 juta diterima Ketua Panitia Pembangunan Ketut Suwitra.
Ketua Panitia Pembangunan Ketut Suwitra melaporkan mulai awal tahun 2012 ini krama Desa Adat Kerobokan Kelod telah memulai melaksanakan persiapan/merencanakan perbaikan di Pura Puseh Desa Adat Kerobokan Kelod. Dimana pada tangagal 6 April 2012 telah dilakukan prosesi Nuntun Ida Betare yang berstana di di Pura Puseh yang berjumlah 8 pelinggih. Dengan RAB pembangunan menghabiskan biaya kurang lebih Rp. 1,7 milyar. Sementara dana yang telah terkumpul Rp. 225 juta yang bersumber dari penggalian dana kupon berhadiah dan urunan dari pengempon penyungsung yang berjumlah 90 KK. GAB-MB
1 Komentar
Kok ada tulisan proyek bernilai Rp 1,7 triliun ; sungguh angka yang tdk main2, bisa utk membangun Bali !