Pembagian mesin perahu berbahan bakar gas 3 kilogram di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara diwarnai protes nelayan.

Jembrana (Metrobali.com)-

Pembagian mesin perahu berbahan bakar gas 3 kilogram di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara diwarnai protes nelayan. Penyerahan dilakukan di Gedung TPI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jumat (15/11).

Protes datang dari beberapa nelayan yang tidak kebagian kendati sudah melengkapi persyaratan sesuai ketentuan. Bahkan sudah diajukan cukup lama melalui kelompok.

Bantuan dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral ini dinilai tidak tepat sasaran. Karena bantuan tersebut sejatinya diperuntukan bagi nelayan jukung yang selama ini menggunakan mesin berbahan bakar bensin.

Data di Pengambengan ada sekitar 150 lebih nelayan yang mendapatkan bantuan tersebut. Nelayan penerima bantuan diwajibkan memasang langsung bantuan yang didapat.

Selain itu juga diwajibkan membawa mesin lama berbahan bakar bensin. Salah seorang nelayan sempat ditolak dan tidak sesuai dengan verifikasi. Pasalnya mesin lama yang dibawa berbahan bakar solar.

“Semua syarat sudah dipenuhi. Kartu nelayan, punya. Sudah kut kelompok. Kami nelayan asli yang setiap hari melaut. Kenapa kami tidak dapat” protes Santoso.

Protes juga disampaikan Sugianto. Malah sudah mengajukan bantuan setiap tahun. Tetapi setiap realisasi tetap saja tidak dapat.

Kabid Perikanan Tangkap pada Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Pemkab Jembrana, Ketut Wardanayana mengatakan total jumlah yang diajukan tahun ini sebanyak 500 pengajuan, namun nelayan di Jembrana yang mendapat sebanyak 316 nelayan.

Khusus di Pengambengan sebanyak 176 nelayan, Melaya 129 nelayan, Jembrana dan Mendoyo masing-masing 5 nelayan dan 1 nelayan dari Pekutatan.

“Bantuannya dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. Nelayan yang dapat sudah melalui verifikasi” ujarnya.

Penyerahan batuan lanjutnya, juga diawasi dari tim pengawas independen. “Untuk yang belum akan diajukan pada tahun 2020. Salah satu syaratnya tidak boleh berbahan bakar solar” pungkasnya. (Komang Tole).