Teks Foto : Fasilitas dan suasana asri Taman Patsala di wilayah adat Kebon Kuri, Kelurahan Kesiman Kecamatan Denpasar Timur saat dimanfaat warga setempat untuk bersantai, Kamis (15/8)

Denpasar,(Metrobali.com)

Taman Patsala menjadi areal bersantai dan edukasi bagi masyarakat di Kawasan Kebon Kuri, Kelurahan Kesiman Denpasar Timur. Taman yang dibangun berdekatan dengan aliran sungai ini tepatnya berada di Jl. Sedap Malam, Denpasar Timur yang dilengkapi fasilitas tanaman hias, tempat duduk santai, hingga keramba ikan nila. Taman Patsala menjadi gagasan warga di Kelurahan Kesiman untuk menata dan memanfaatkan kawasan yang terbengkalai ditata menjadi indah dan mampu menjadi edukasi bagi masyarakat sekitar.

Menurut Kepala Lingkungan Kebon Kuri, Nyoman Bagus Mardika saat ditemui Minggu (18/8) mengatakan gagasan awalnya dari peserta Program Diklat Pim IV Angkatan V Tematik Kepariwisataan Provinsi Bali Tahun 2019 yg di selenggarakan oleh BPSDM Prov Bali melibatkan peran serta masyarakat dan tokoh masyarakat setempat. Tematik dan lokasi kawasan dipilih melibatkan peran serta tokoh masyarakat Kelurahan Kesiman. “Langkah ini melakukan pemanfaatan bahu jalan yang sebelumnya dipergunakan sebagai penempatan bongkahan puing banguan serta dipenuhi dengan sampah,” ujarnya. Ini membuat kekumuhan dan berdampak pada kualitas lingkungan hidup diareal setempat. Di samping itu aliran sungai di kawasan setempat juga sering dijadikan tempat membuang sampah kepada masyarakat yang tidak bertanggungjawab. Sehingga penataan bahu jalan sebagai Taman Patsala ini mampu memberikan dampak pada kebersihan lingkungan dan merubah pola pikir masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan tidak menjadikan aliran sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Dukungan dari pembangunan Taman Patsala juga datang dari OPD Pemkot Denpasar meliputi, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Peternakan,  Perikanan dan Kelautan, Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Denpasar, Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar, Kecamatan Dentim. Disamping itu juga dukungan dari Kelurahan Kesiman dan Jajaran, Kaling Se Kelurahan Kesiman, Ketua LPM Kelurahan Kesiman, Warga Gumi Kebon Kuri, Keluarga besar HARIBIMA, Sikut Satak Arsitek, Kelurahan Penatih, Kelurahan Sumerta serta Coorporate Social Responsibility(CSR) dari PT Pelindo III Cabang Benoa. “Kami sangat bertetima kasih atas inovasi yang dilakukan Program Diklat Pim IV Angkatan V Tematik Kepariwisataan Provinsi Bali Tahun 2019 melibatkan peran serta masyarakat untuk mewujudkan sebuah ruang terbuka dengan penataan sebagai edukasi masyrakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Sementara peserta Diklat Pim IV Angkatan V Tematik Kepariwisataan Provinsi Bali, I Putu Agus Jayadi, S.IP, M.AP mengatakan melalui swadaya masyarakat sekitar di lingkungan kebonkuri kami melaksanakan penataan lingkungan mulai dari bersih-bersih sungai, pembuatan taman yg dinamakan taman patsala. Nama taman ini dimunculkan oleh para sesepuh Kebon Kuri, yang memebrikan arti bahwa istilah Patsala dikarenakan Kebon Kuri dialiri oleh empat arus pertemuan air yang mereka sebutkan patsala (dibaca patsale). Agus Jayadi yang juga menjabat sebagai Kasubbag Administrasi Kewilayahan pada Bagian Pemerintahan dan OTDA Setda Kota Denpasar ini juga menjelaskan taman ini juga kami lengkapi dengan keramba ikan nila yang bertujuan untuk jangka panjang sungai akan berlimpah dengan ikan nila . Di Samping itu  meberikan kesempatan bagi penghobby mancing menyalurkan kegemarannya. Dengan demikian untuk kedepan dapat merubah mindset masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. “Jangankan membuang sampah, sebelum sampah jatuh ke sungai saja para pemancing akan meneriaki mereka yg gemar membuang sampah ke sungai,” ujarnya. (Pur/humasdps)